Tuesday, 02 July 2024

Melawan Serangan Siber, Blibli Klaim Musnahkan 360 Situs Phishing

Melawan Serangan Siber, Blibli Klaim Musnahkan 360 Situs Phishing


Di tengah meningkatnya serangan siber di Indonesia, Blibli menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi data dan transaksi konsumennya. Sepanjang tahun 2022, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat terjadi 370,02 juta serangan siber, meningkat 38,72% dari tahun sebelumnya. Mayoritas serangan ini berasal dari dalam negeri.

Keamanan siber menjadi fokus pemerintah, terbukti dengan finalisasi Rancangan Peraturan Pelaksanaan (RPP) dari Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

 Salah satu serangan siber yang marak adalah phishing, metode pencurian data digital melalui situs tiruan. Korban serangan ini menghadapi berbagai risiko, mulai dari kehilangan uang hingga pemalsuan identitas.

Blibli, sebagai pemain utama dalam e-commerce, telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengamankan platformnya. 

“Kami berupaya keras mendeteksi dan menangani situs phishing, termasuk dengan menerima laporan dari konsumen. Hingga November 2023, telah ada 360 situs palsu yang kami take down,” ungkap Head of Infrastructure & Technical Support Blibli, Ongkowijoyo dalam siaran persnya, Jumat (29/12/2023)

Blibli juga telah membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk menangani serangan tersebut. Upaya ini termasuk sertifikasi ISO 27001, kerja sama dengan Kemdikbudristek RI dalam aplikasi SIPLah, dan aplikasi Blibli Seller Center, serta penerapan standar keamanan Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS).

Menariknya, Blibli juga mendapat Sertifikat Indeks Keamanan Informasi (KAMI) dari BSSN dengan skor 3,37. 

Upaya ini selaras dengan visi Blibli untuk menjadi ekosistem perdagangan yang terpercaya di Indonesia. Selain itu, Blibli juga sedang mengupayakan sertifikasi ISO 27701, yang akan memperkuat sinergi mereka dengan UU PDP.