Market

Medco Energi akan Bagikan Dividen Rp15-20 per Saham

Emiten minyak dan gas bumi PT Medco Energi Internasional Tbk membukukan laba bersih senilai US$47 juta pada 2021. Perseroan juga akan memberikan panduan baru untuk dividen tahunan sebesar Rp15-20 per lembar saham.

“Dengan senang saya laporkan kinerja keuangan yang kuat seiring dengan harga dan permintaan yang pulih pascapandemi COVID-19. Kinerja perseroan memungkinkan kami untuk memberikan panduan dividen baru dan target utang yang lebih rendah,” kata CEO Medco Energi Internasional Roberto Laronto, Jumat (10/6/2022).

Medco menetapkan target leverage yang lebih rendah, yaitu utang bersih per EBITDA 2,5 kali. EBITDA tercatat sebesar US$714 juta atau meningkat 44 persen tahun ke tahun.

Harga jual rata-rata minyak senilai US$68 per barel. Harga ini lebih tinggi 68 persen dari tahun 2020 yang rata-rata hanya US$40 per barel. Sedangkan, harga penjualan rata-rata tertimbang gas sebesar US$6,5 per MMBTU lebih tinggi 26 persen dari tahun 2020 yang hanya US$5,2 per MMBTU.

Laba bersih senilai US$47 juta itu tercapai seiring dengan pulihnya tingkat permintaan energi. Sebab sebelumnya tercatat rendah akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Ketiga segmen usaha migas, ketenagalistrikan, dan tambang membukukan laba.

Laba bersih dipengaruhi oleh dry hole dan penurunan nilai dari Blok Meksiko 10 dan 12 total sebesar 28 juta dolar AS, penurunan nilai AMG sebesar US$15 juta, diimbangi penyesuaian nilai pasar Serulla sebesar US$47 juta dan DSLNG sebesar US$25 juta dolar AS.

Medco Anggarkan Capex US$114 Juta

Belanja modal perusahaan tercatat sebesar US$114 juta meningkat di kuartal keempat seiring pulihnya permintaan.

Sementara itu, utang konsolidasi sebesar US$3,0 miliar dan hutang restricted group sebesar US$2,6 miliar atau naik sebesar US$294 juta ketimbang tahun 2020, termasuk penerbitan obligasi sebesar US$400 juta untuk akuisisi Corridor pada kuartal pertama 2022.

Uutang bersih tercatat sebesar US$1,8 miliar dan rasio terhadap EBITDA 2,7 kali. Biaya keuangan lebih rendah 20 persen dari tahun 2020 sebagai hasil dari penurunan hutang yang konsisten.

Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengaku senang melihat peningkatan kinerja setahun penuh. Catatan ini merupakan prestasi semua dan dukungan dari pada pemangku kepentingan atas perpanjangan PSC Senoro-Toili.

“Penilaian Akuisisi ConocoPhillips Indonesia pada Maret telah memperkuat posisi Medco Energi di Asia Tenggara dan mendukung strategi perubahan iklim kami,” kata Hilmi.

Back to top button