Besok, mayoritas umat Islam di Indonesia akan melaksanakan salat Idul Adha sebagaimana sudah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Agama. Ada baiknya bersuci terlebih dulu sebelum salat.
Amalan membersihkan diri sebelum salat Idul Adha cukup dianjurkan, namun ada tata cara yang harus dilakukan, tidak seperti mandi biasa. Diawali dengan niat, yang dibaca sebelum membasuh air ke tubuh.
Mengutip buku Fikih sunah Jilid 1 oleh Sayyid Sabiq terjemahan Khairul Amru Harahap dkk, para ulama sepakat bahwa mandi pada Idul Adha dan Idul Fitri hukumnya sunah.
Sebab, beberapa sahabat mengatakan mandi pada dua hari raya hukumnya sunah dan pendapat tersebut cukup dijadikan sebagai landasan hukum. Diriwayatkan oleh Baihaqi dari asy-Syafi’i dari Zadzan, ia berkata:
“Seorang laki-laki bertanya kepada Ali RA mengenai mandi. Beliau menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau,” Laki-laki tadi berkata, “Bukan, maksudku adalah mandi yang disunahkan,” Ali menjawab, “(Mandi yang disunahkan maksudku adalah) pada hari Jumat, hari Arafah, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (Sanad hadits ini shahih)
Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
نويت الغسلة لعيد الأضحى سناتن لله تعالى.
Nawaitul ghusla li’idil adha sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha sebagai sunah karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Mandi Idul Adha
Berikut langkah-langkahnya yang dikutip dari buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin.
1. Membaca niat mandi Idul Adha
2. Bersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
3. Bersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi menggunakan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, area bawah ketiak, pusar dan semacamnya
4. Mencuci tangan dengan menggosokkan sabun atau tanah
5. Melakukan wudhu layaknya seperti akan salat
6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang sudah dibasuh air sampai mengenai kulit kepala
7. Membasuh seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan lalu ke kiri
8. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan
9. Akhiri dengan berwudhu kembali
Waktu Melakukan Mandi Idul Adha
Mengutip dari buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya oleh R syamsul B dan M Nielda, terdapat ketentuan waktu untuk mandi sunah Idul Adha. Ulama mazhab Syafi’i berpendapat, permulaan waktu mandi Idul Adha dimulai sejak tengah malam, bukan fajar.
Lalu, buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 susunan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi yang diterjemahkan Shofa’u Qolbi Djabir Lc MA, waktu mandi sunah Idul Adha dimulai sejak seperenam malam yang terakhir sampai fajar menyingsing dengan penekanan anjuran di waktu fajar.
