Market

Malaysia tak Ingin Rakyatnya Susah Makanya Harga BBM Lebih Murah Ketimbang Indonesia

Sejak hari ini (1/4/2022), PT Pertamina (Persero) menetapkan harga Pertamax atau BBM beroktan 92 sebesar Rp12.500 per liter, atau naik naik Rp3.500. Ternyata, harga Pertamax lebih mahal ketimbang BBM berkualitas lebih tinggi di Malaysia.

Intinya, harga bahan bakar minyak (BBM) di Malaysia lebih murah ketimbang Indonesia. Peneliti pada Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng mengungkapkan kenapa bisa begitu. “Malaysia mengalokasikan sekitar 28 miliar ringgit untuk stabilisasi harga BBM, atau setara Rp100 triliun dalam setahun,” papar Salamuddin kepada Inilah.com, Jumat (1/4/2022).

Salamuddin menyebut, konsumsi BBM di Malaysia sekitar 700 ribu barel sehari, maka setahun sama dengan 40 juta kiloliter (KL) dalam setahun. Jadi, dalam setiap liter BBM yang dijual di Malaysia terdapat subsidi harga sebesar Rp. 2.500/liter.

Terkait subsidi BBM dari pemerintah Indonesia lebih kecil ketimbang Malaysia, Salamuddin benar. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan subsidi BBM hanya Rp11,3 triliun. Jauh di bawah Malaysia yang mencapai Rp100-an triliun. “Di Indonesia subsidi BBM sangat kecil. Harga BBM semuanya dibebankan pada efesiensi pertamina. Jadi Pertamina pun terpaksa harus jual rugi BBM bersubsidi,” imbuhnya.

Masih kata Salamuddin, mahalnya harga BBM di Indonesia juga dipicu sejumlah pungutan yang kadangkala tidak jelas penggunaannya. Semisal, harga BBM di Indonesia kena PPN yang kini naik menjadi 11%. “Selain itu BBM di Indonesia dikenakan pajak bahan bakar kendaraan bermotor atau PBBKB. Ditambah lagi pungutan BPH migas, dan lain-lain. Semua itu berdampak kepada mahalnya harga BBM Indonesia. Terlalu banyak biaya,” ungkapnya.

Kalau pemerintah benar-benar berkomitmen untuk mengurangi beban rakyat yang kelimpungan membeli BBM, berbagai biaya tersebut dicabut. Dengan begitu bisa mendorong daya beli masyarakat. Ujung-ujungnya memperkuat perekonomian nasional. “Kalau pemerintah hapus semua pajak dan pungutan di BBM dan subsidinya ditingkatkan, maka harga BBM pasti lebih murah. Bahkan bisa mengalahkan Malaysia,” tutupnya.

Asal tahu saja, harga BBM oktan 95 atau RON 95 di Malaysia sebesar 2,05 Ringgit Malaysia (RM) per liter, atau setara Rp6.998 (kurs Rp3.413/RM) per liter. Sedangkan BBM RON 97 di Malaysia, dijual RM 3,83 atau setara Rp13.075 per liter. Sedangkan BBM jenis diesel dibanderol RM 2,15 atau setara Rp7.330.

Sedangkan di Indonesia, harga BBM RON 90 (Pertalite) sebesar Rp7.650 per liter. BBM RON 92 (Pertamax) dibanderol Rp12.500 per liter. BBM RON 98 (Pertamax Turbo) sebesar Rp14.500 per liter. Dan BBM diesel nonsubsidi (Dexlite)Rp 12.950 per liter, dan Pertamina DEX (diesel) dibanderol Rp 13.700 per liter.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button