Market

Majukan Ekonomi Digital dan Konektivitas Dunia, Pemerintah Dorong Investasi Data Center KEK Nongsa

Pemerintah serius mengembangkan ekonomi digital dan konektivitas internasional khususnya Asia Tenggara, melalui pengembangan data center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Dikutip Kamis (21/7/2022), Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, setahun setelah Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa ditetapkan, dilakukan ground breaking data center di KEK Nongsa, tepatnya pada 14 Juli 2022.

Mungkin anda suka

Asal tahu saja, data center dibangun di lahan seluas 28.730 meter-persegi dengan nilai komitmen investasi Rp4 triliun, merupakan milik PT GDS IDC Service asal Hongkong. Merupakan data center tier 3 yang memiliki kapasitas 40 MW, bakal terus dikembangkan dalam dua tahap masing-masing 20 MW.

“Ground breaking data center merupakan satu milestone KEK Nongsa dalam memenuhi target investasi 400 mega watt data center atau senilai US$4 miliar atau sekitar Rp60 triliun,” ungkap Menko Airlangga, saat menyerahkan salinan Peraturan Pemerintah mengenai penetapan KEK Nongsa tahun lalu.

Dengan dibangunnya data center GDS, Menko Airlangga berharap akan memicu percepatan realisasi investasi data center lainnya di KEK Nongsa. Kalau benar terwujud, semakin melempangkan langkah pemerintah dalam mengembangkan ekonomi digital dan konektivitas internasional.

“Selain itu, peluang pengembangan sumber daya manusia sebagai digital talent dapat lebih terbuka, sehingga mampu membawa Indonesia ke dalam percepatan perkembangan digitalisasi,” tutur Ketua Umum Partai Golkar ini.

Sejatinya, KEK Nongsa dikembangkan untuk sektor bisnis utama IT-digital dan pariwisata. Perkembangan minat investasi di KEK Nongsa, saat ini, mengarah untuk pengembangan data center.

Ke depannya, seiring pengembangan IT-digital, sektor pariwisata juga tetap perlu terus dikembangkan untuk mendorong pengembangan ekosistem IT-digital agar dapat semakin tumbuh dengan pesat di KEK Nongsa.

President Director Nongsa Digital Park, Mike Wiluan mengemukakan, ekonomi digital di Indonesia mengalami peningkatan sekitar 42 persen dari total transaksi ekonomi digital di ASEAN yang berasal dari Indonesia. Mayoritas disumbang e-commerce.

Indonesia telah memiliki lebih dari 2.000 start-up dan menempatkan Indonesia dalam urutan ke 5 negara dengan jumlah start-up terbesar di dunia. Keberadaan start-up dalam jumlah yang besar akan membuat ekosistem digital Indonesia sangat kondusif untuk berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan.

Setelah peletakan batu pertama, pemerintah berharap pembangunan data center bisa dilaksanakan sesuai rencana. Dengan begitu, perkembangan KEK Nongsa sebagai digital bridge Indonesia ke Singapura dan mancanegara benar-benar terwujud, serta investasi dan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dengan pesat.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button