News

Macron Temui Putin di Moscow, Bahas Ketegangan dengan Ukraina

Presiden Prancis Emmanuel Macron terbang ke Moskow pada Senin (7/2/2022). Macron ke Moscow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin membicarakan ketegangan dengan Ukraina.

Sebelumnya, Macron telah melakukan serangkaian panggilan telepon dengan negara sekutu, Putin dan pemimpin Ukraina selama seminggu terakhir.

Rusia telah menempatkan sekitar 100.000 tentara di dekat Ukraina dan menuntut jaminan keamanan NATO dan AS. Rusia meminta NATO tidak mengakui Ukraina sebagai anggota.

Melansir Reuters, dua sumber yang dekat Macron mengatakan salah satu tujuan kunjungannya adalah untuk mengulur waktu dan membekukan situasi selama beberapa bulan. Setidaknya sampai pemilihan “Super April” di sejumlah negara Eropa. Seperti Hungaria, Slovenia, dan Prancis.

Macron memang terkenal dengan reputasi aksi diplomatik dadakan. Aksi ini banyak dipublikasikan sejak ia berkuasa pada 2017.

Macron pernah menyambut Putin di Istana Versailles. Dua tahun kemudian, kedua Presiden itu kembali bertemu di kediaman musim panas Presiden Prancis.

Tetapi banyak tawaran Macron tidak mencegah masuknya Rusia ke dalam lingkup pengaruh tradisional Prancis di Afrika. Puncaknya pada akhir tahun lalu dengan kedatangan tentara bayaran Rusia di Mali. Pejabat Prancis berpendapat tentara bayaran itu didukung oleh Kremlin.

Negara-negara Eropa Timur yang menderita puluhan tahun di bawah pemerintahan Soviet telah mengkritik sikap kooperatif Macron di Rusia, mencurigai pembicaraan Macron tentang negosiasi tatanan keamanan Eropa baru dengan Rusia.

Untuk melawan kritik sebelum perjalanan dan mengambil tugas kepemimpinan Eropa dalam krisis ini, Macron telah bersusah payah untuk berkonsultasi dengan para pemimpin Barat lainnya kali ini, termasuk Boris Johnson dari Inggris dan Presiden AS Joe Biden.

Kunjungan Macron ini terjadi kurang dari tiga bulan sebelum pemilihan Presiden Prancis. Macron diperkirakan akan mencalonkan diri dalam pemilihan itu.

“Bagi sang Presiden, kunjungan ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinannya di Eropa. Bahwa dia di atas tak terlibat pertikaian di bawah (tak memikirkan pencalonannya dalam pemilu),” kata salah satu sumber pemerintah Prancis.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button