Meski jabatannya bukan juru bicara (jubir) istana, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie tahu betul agenda Presiden Prabowo Subianto bakal berkunjung ke luar negeri, tepatnya India di akhir bulan ini.
Kata Anin, sapaan akrab Anindya, Presiden Prabowo direncanakan berkunjung ke India untuk menghadiri Hari Republik India ke-76. “Tentunya beliau (Presiden Prabowo Subianto) datang ke Republic Day,” kata Anin pasca dikukuhkan sebagai Ketum Kadin Indonesia di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).
Masih kata putra pengusaha serta politikus kawakan, Aburizal Bakrie itu, Kadin Indonesia juga juga mengagendakan kunjungan ke India. Untuk menghadiri pertemuan antar asosiasi perdagangan dan kelompok advokasi non-pemerintah, atau Confederation of Indian Industry (CII). Tentu saja, Kadin Indonesia berangkat lebih awal ketimbang Prabowo.
“Tanggal 25 Januari 2024, kami menggelar kerja sama dengan CII. Semacam Chamber of Industry and Commerce India dan lanjut pada 26 Januari 2024,” ujarnya.
Dia mengatakan, Kadin Indonesia fokus untuk menjalin kerja sama dengan CII dengan berbagai sektor energi.
Sedangkan pada 27 Januari 2024, Kadin Indonesia melakukan kunjungan ke industri kesehatan, rumah sakit, pabrik otomotif di India.
“Kita enggak ngerti geopolitik, antara frontier countries. Antara India dan Pakistan. Tetapi memang undangan dari India untuk presiden sudah lama. Yang kami dengar tanggal 26 Januari 2024 itu ke India, sebagai guest of honor dari public day,” tuturnya.
Diketahui, Anindya Bakrie resmi menjabat Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029, usai sidang pleno di Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Dalam pleno yang dipimpin Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rosan Roeslani dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia, Aziz Syamsudin, mengangkat Anindya Bakrie sebagai ketum dan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Seremoni pergantian kepemimpinan dilakukan dengan penyerahan bendera Kadin Indonesia dari Arsjad ke Anindya. Rencananya, para pengurus Kadin bakal dikukuhkan Presiden Prabowo Subianto sekitar pukul 16.00 WIB.
Rosan memastikan, tak ada perpecahan atau dualisme di internal Kadin usai terselenggaranya Munas Konsolidasi Persatuan Kadin. “Insha Allah semua Kadin akan rujuk lagi jadi satu, dan bisa menjalankan semua program-programnya,” kata dia.