Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan logo Hari Santri Nasional (HSN) 2024 dengan tema yang menggugah, ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’. Peluncuran ini berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, menandai momentum penting dalam memperingati semangat para santri yang telah berjuang selama masa kemerdekaan Indonesia.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam sambutannya mengajak para santri di seluruh Indonesia untuk terus berjuang demi mencapai masa depan yang lebih baik.
“Para santri dulu berjuang melawan penjajah, dan kini, mereka harus siap menaklukkan tantangan zaman untuk memberikan kontribusi bagi masa depan negeri ini,” ujar Menag Yaqut.
Logo HSN 2024 dirancang dengan elemen visual yang kreatif, menggabungkan dua tali melilit berwarna hijau pine dan emas yang membentuk siluet santri yang sedang berlari. Lingkaran merah di atas logo menambah aksen kuat, sementara bentuk tali tersebut secara terpisah menggambarkan huruf “S” dan “I”, yang merupakan simbol dari Santri Indonesia.
Dalam acara peluncuran tersebut, Kemenag juga memperkenalkan theme song Hari Santri 2024, yang diciptakan oleh Menag Yaqut bekerja sama dengan musisi santri, Sastro Adi. Lagu ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para santri untuk teguh mengabdi pada negeri.
Hari Santri Nasional di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, memiliki sejarah penting yang terkait erat dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penetapan ini dimulai dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo, yang secara resmi memilih tanggal ini sebagai Hari Santri Nasional pada tahun 2015.
Sejarah penetapan tanggal ini berakar pada peristiwa historis tanggal 22 Oktober 1945, ketika KH Hasyim Asy’ari, ulama dan pahlawan nasional yang mendirikan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) , mengeluarkan ‘Resolusi Jihad’.
Resolusi ini menyerukan kepada umat Islam untuk berperang melawan tentara sekutu dan Belanda yang mencoba menguasai kembali Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan. Ini adalah respon terhadap tindakan penjajahan yang masih berlangsung dan bertujuan untuk menggugah semangat perlawanan di kalangan santri dan rakyat Indonesia.
Resolusi ini memiliki dampak yang besar, menginspirasi banyak santri untuk berpartisipasi aktif dalam perjuangan kemerdekaan, terutama dalam pertempuran penting seperti pertempuran Surabaya, yang menjadi titik balik penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hari Santri Nasional bertujuan untuk menghormati dan mengingat kontribusi signifikan santri dan ulama dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, sekaligus memperkuat identitas dan peran aktif mereka dalam masyarakat modern Indonesia.