Monday, 01 July 2024

Listrik Mati Berhari-hari, PLN Hanya Minta Maaf tak Sediakan Kompensasi

Listrik Mati Berhari-hari, PLN Hanya Minta Maaf tak Sediakan Kompensasi


Warga Bengkulu yang merasa dirugikan karena pemadaman listrik sejak Selasa (4/6/2024) hingga Kamis (6/6/2024) pukul 01.00 WIB, harus kecewa dua kali. Karena, PLN tidak menyediakan ganti rugi alias kompensasi. 

Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik PLN UP3 Cabang Bengkulu, Reza Oktadinata hanya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan. Adanya pemadaman listrik selama dua hari, menimbulkan ketidaknyamanan dan banyak aktivitas yang terganggu. 

“Kami sampaikan PLN tidak memberikan kompensasi (kepada masyarakat). Sebab pada saat padam, kita tidak berjualan. Namun apakah nantinya akan ada regulasi dari pemerintah, kita tidak tahu,” ujar Reza di Bengkulu, Kamis (6/6/2024).

Sebab, saat listrik padam, kWh meter pengukur listrik tidak masuk dalam meteran PLN, sehingga secara bisnis saat pemadaman, pihaknya tidak mendapatkan apa-apa.

“Seperti pelanggan menggunakan generator set (genset), artinya menggunakan bahan bakar dan tidak masuk dalam meteran PLN,” kata Reza.

Meskipun demikian, pihaknya tidak menginginkan pemadam listrik tersebut terjadi lagi di kemudian hari.

Ke depan, kata dia, PLN memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel terkait guna mengantisipasi hal tersebut.

Diketahui, berdasarkan informasi dari PLN, pasokan listrik yang menyuplai masyarakat di Sumatra Selatan (Sumsel), Jambi dan Bengkulu pada pukul 01.16 WIB, untuk seluruh masyarakat kembali normal.

Sebelumnya, pada Selasa (04/06) terjadi gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatra.

Akibat gangguan tersebut, sebanyak 29 ribu gardu distribusi yang memasok listrik pelanggan.