Pelatih Argentina Lionel Scaloni tak kuasa menahan tangis haru dan bangga usai mengantarkan negaranya menjuarai Piala Dunia Qatar 2022.
Kemenangan dramatis lewat adu penalti membuat raut tegang di sepanjang pertandingan, seakan lepas begitu saja. Air mata juga tak kuasa menetes dari pipi pria berusia 44 tahun tersebut.
“Saya merasa bangga. Hari ini saya mereka dibebaskan. Tim ini memberi saya banyak kebanggaan. Semuanya adalah hasil upaya mereka,” ucap Scaloni, dikutip dari laman FIFA, Senin (19/12/2022).
Scaloni menjadi pelatih ketiga Argentina yang sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia. Sebuah prestasi yang rasanya tak mudah didapat pelatih Argentina lainnya.
Ia juga merasa bangga dengan skuadnya yang bertarung penuh dengan semangat selama perhelatan Piala Dunia Qatar. Sempat goyang setelah kalah dari Arab Saudi di laga pembuka, Messi dan kawan-kawan sukses bangkit hingga akhirnya berhasil mengangkat trofi piala dunia yang jadi akhir penantian panjang rakyat Argentina.
Selain itu, dengan usia yang relatif muda, 44 tahun 216 hari, Scaloni tercatat sebagai pelatih termuda yang mampu meraih Piala Dunia setelah Cesar Menotti mempersembahkan trofi Piala Dunia 1978 bagi Argentina di usia 39 tahun 232 hari.
Kini Scaloni bisa tidur nyenyak. Karena ia telah mengakhiri penantian panjang rakyat Argentina selama 36 tahun yang ingin melihat timnas mereka kembali menjadi jawara di Piala Dunia.
