Lima Saham Potensial Cuan di Tengah Status Netral IHSG

Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan status netral Selasa (2/8/2022) ini. Pada saat yang sama, bursa saham Asia-Pasifik tak dapat menjadi katalis positif. Namun, ada lima saham potensial cuan. Apa saja?

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, saham-saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada Selasa (2/8/2022). “Sebab, inflasi Korea Selatan meningkat dan investor menantikan keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Selasa (2/8/2022) pagi.

Harga konsumen di Korea Selatan naik 6,3% di bulan Juli dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021. Demikian data resmi menunjukkan pada hari ini. “Itu sesuai dengan ekspektasi dan akselerasi harga tercepat sejak November 1998,” ujarnya seraya mengutip laporan Reuters.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia diperkirakan akan naik sebesar 50 basis poin setelah data resmi menunjukkan harga di Australia naik 6,1% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara ide kunci di dalam negeri datang dari sektor investasi di mana perusahaan otomotif dari Jepang, Korea Selatan, China ingin berinvestasi di Indonesia.

Arah IHSG Selanjutnya

Secara teknikal, kata Hendry, IHSG menunjukkan status netral. White candle memperlihatkan rendahnya volume transaksi dan momentum pada histogramnya tampak melemah.

“Resistance IHSG berada di 7.080 dan support di 6.911,” ungkap dia.

Saham-saham dalam Pantauan

1. Saham PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) yang menyuplai kebutuhan laptop nasional di mana perseroan mengantongi dana Rp1 triliun.
2. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) yang mencatatkan lonjakan laba 160% di semester I-2022.
3. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) di mana Kedai Sayur meraup untung Rp19,99 miliar.

Lima Saham Potensial Cuan

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT Astra International Tbk (ASII) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan rendahnya volume transaksi sementara momentum pada histogramnya tampak menguat. Resistance berada di 7.200 dan support di 6.300. Masuk di kisaran 6.475-6.525.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rekomendasi trading buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan penguatan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 2.240 dan support di 1.950. Masuk di kisaran 2.080-2.110.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rekomendasi trading buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan penguatan momentum pada histogramnya. Resistance berada di 7.200 dan support di 6.175. Masuk di kisaran 6.350-6.650.
4. PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan golden cross pada Moving Average Convergence Divergence (MACD). Resistance berada di 625 dan support di 540. Masuk di kisaran 570-585.
5. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan ada potensi pola saucer buy pada histogramnya. Resistance berada di 198 dan support di 155. Masuk di kisaran 169-176.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.