News

Lima Alat Pendeteksi Tsunami di Laut Selatan Cianjur Rusak

Sebanyak lima alat pendeteksi tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) yang terpasang di Laut Selatan Cianjur mengalami kerusakan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan alat pendeteksi tsunami itu sudah tidak berfungsi sejak empat tahun lalu. Pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki lantaran alat tersebut milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kita tidak dapat melakukan perbaikan karena milik BNPB,” katanya.

Menurutnya, sejumlah alat pendeteksi itu terpasang di tiga pantai yang ada di tiga kecamatan di wilayah selatan yakni Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta. Kerusakan disebabkan lantaran usianya yang terbilang sudah uzur dan juga dipengaruhi cuaca.

Pihaknya telah melaporkan perihal kerusakan alat pendeteksi tsunami tersebut ke BNPB namun belum ada jawaban mengenai kapan akan diperbaiki.

“Sejak alat dipasang di pantai selatan Cianjur, tidak disertai dengan serah terima, sehingga kami tidak tahu harus berbuat apa, meski alat pendeteksi tsunami sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button