PDIP menggelar petunjukan wayang bertajuk “Lakon Pandu Swargo” sebagai rangkaian peringatan Bulan Bung Karno. Tajuk pagelaran ini dianggap sesuai dengan dinamika kehidupan saat ini.
“Ini adalah ritual kehidupan, seluruh problematika hidup termasuk di dalam, menjadikan kekuasaan sebagai bentuk segala cara itu juga ditunjukkan,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pembuka pagelaran wayang di halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).
Hasto turut menyampaikan alur cerita dimana kematian Sisupala berada di tangan Kresna sebagai sosok bukan hanya yang menyembuhkannya, tetapi juga orang yang mendidik, dan membesarkannya. Di dalam perjalanan kehidupan Sisupala, ungkapnya, dia berhasil menjadi raja. Namun, Sisupala melupakan Kresna bahkan menghinannya lebih dari 100 kali.
“Jadi, dihitung terus, maka ketika lewat keluarlah batasnya, karena ada seorang yang lupa terhadap siapa yang membesarkannya. Kemudian munculah amarah dari Kresna dan tamatlah itu Sisupala,” ujarnya.
Ia mengatakan hal ini serupa dengan dinamika kehidupan saat ini. Termasuk di dalam menjadikan kekuasaan sebagai bentuk segala cara itu juga ditunjukkan. Seolah-olah Hasto menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya yang dicap berkhianat, buntut majunya Gibran Rakabuming Raka ke pentas Pilpres 2024 dan menang.
“Tetapi bijaksana berhadapan dengan Kurawa. Dan sekarang ini rupanya banyak juga Kurawa-kurawa di dalam dunia kehidupan kita,” ucapnya.
Hasto menjelaskan bahwa pagelaran ini memberikan banyak ajaran kepada seluruh pihak untuk hormat terhadap orang yang mampu mendidik dan membesarkan. Menurutnya, dengan melihat wayang ini juga bisa memahami apa yang disampaikan Bung Karno dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang kesabaran revolusioner.
“Maka wayang adalah menyajikan kisah-kisah inspiratif tentang apa yang terjadi di dalam kehidupan manusia kemudian disajikan ke dalam cerita yang menarik ini,” tuturnya.
Diketahui, dalam acara ini turut hadir Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto, Wakil Sekertaris Jenderal PDIP, Utut Adianto hingga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo dan Deddy Sitorus.
Tak hanya pengurus partai, ratusan masyarakat sekitar Sekolah Partai Lenteng Agung turut hadir dalam gelaran wayang tersebut. Mereka begitu antusias untuk menyaksikan gelaran wayang tersebut. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun turut menyaksikan wayangan melalui daring.
