Wisata halal sedang menjadi tren di dunia. Di Asia Tenggara wisata halal sudah diterapkan Malaysia, Thailand dan Korea Selatan. Sedangkan di jazirah Arab, wisata halal telah lama ada di Arab Saudi, Palestina, Turki, Uni Emirat Arab, serta Mesir,
Sayangnya, meski merupakan negara Islam terbesar di dunia, wisata halal di tanah air masih relatif baru. Bahkan makanan halal Indonesia, tidak masuk 10 besar dalam wisata halal pada ekonomi syariahnya. Indonesia kalah dengan Brasil yang bertengger di posisi 3 halal food diikuti sejumlah negara seperti Australia, Sudan, Pakistan, Oman, dan Brunei Darusslam.
Apa Itu Wisata Halal?
Pariwisata halal seperti dikutip dari Wikipedia adalah bagian dari wisata yang diberikan terhadap keluarga-keluarga muslim berdasarkan aturan-aturan Islam. Hotel-hotel dalam destinasi ini, tak menyajikan alkohol dan tidak memiliki kolam renang. Fasilitas spa terpisah untuk pria dan wanita. Meski begitu, saat ini, tidak ada standar yang diakui internasional terhadap pariwisata halal.
Sementara dicuplik dari laman Kemenparekraf, halal tourism adalah sebuah model atau paket layanan tambahan atau extended services amenitas yang ditunjukkan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman dan keinginan wisatawan muslim. Seperti makanan halal dan fasilitas untuk salat, dan toilet yang ramah bagi muslim.
Indonesia menurut Kemenparekraf memiliki 3 potensi sekaligus guna memperkuat wisata halal, yaitu:
- Kekayaan dan keragaman sumber daya pariwisata nasional.
- Atensi dan sikap positif masyarakat terhadap pengembangan halal tourism.
- Posisi Indonesia sebagai negara tujuan investasi halal tourism, mengingat Indonesia adalah negara mayoritas muslim.
Data Kemenparekraf menyebutkan, 20% atau sekitar 14,92 juta turis asing yang datang ke Indonesia merupakan wisatawan muslim.
Indonesia memiliki destinasi wisata halal yang tersebar di berbagai pulau. Berikut 5 daerah yang mulai menerapkan konsep wisata halal di Indonesia menurut Kemenparekraf:
1. Lombok
Lombok sudah lama mengadopsi konsep wisata halal. Sejumlah destinasi dan akomodasi wisata di Lombok telah menggunakan wisata halal pada layanannya.
Bahkan pada 2015, Lombok dinobatkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dalam ajang World Halal Travel Awards di Abu Dhabi. GMTI memberikan nilai 76 untuk kualitas layanan komunikasi di Lombok pada 2019.
2. Aceh
Pada 2016, Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award. Banyaknya destinasi wisata bernuansa Islami juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Aceh.
3. Kepulauan Riau
Kepulauan Riau juga sangat potensial menjadi salah satu destinasi berlibur ramah muslim di Indonesia. Ikon dari destinasi wisata halal di Kepulauan Riau tak lain adalah Masjid Sultan Kepulauan Riau yang terletak di Pulau Penyengat.
4. Sumatera Barat
Sumatera Barat telah banyak menyabet prestasi bergengsi dalam World Halal Tourism Award 2016. Setidaknya ada 3 penghargaan yang berhasil diraih Sumatera Barat, yakni World Best Halal Destination, World Best Halal Tour Operator, dan World Best Halal Culinary Destination.
Tidak heran kalau Sumatera Barat sangat potensial dalam mengembangkan wisata halal di Indonesia.
5. Jakarta
Menparekraf Sandiaga Uno baru-baru ini juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Imam Besar Masjid Istiqlal. Masjid Istiqlal akan dikembangkan sebagai destinasi wisata religi di Indonesia.
Pemilihan Jakarta tidak dapat dilepaskan dari lengkapnya fasilitas ramah muslim. Setidaknya ada 510 hotel dengan sertifikat halal dan 5 hotel tipe syariah di Jakarta.
Almaidha Sitompul
Beri Komentar (menggunakan Facebook)