Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berambisi menyapu bersih dua pertandingan tersisa Grup F melawan Irak dan Filipina pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Juni mendatang.
Sesuai jadwal, Timnas asuhan Shin Tae-yong bakal meladeni kekuatan Irak lebih dulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (6/6/2024). Baru lima hari setelahnya, skuad Garuda Muda akan menutup babak penyisihan grup dengan menantang Filipina.
“Persiapan baik dan ada dua pertandingan di Juni nanti. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kemenangan di dua pertandingan nanti,” kata Shin di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Sebenarnya, Timnas Indonesia hanya membutuhkan tiga poin lagi untuk bisa lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, serta otomatis lolos Piala Asia 2027.
Sebab saat ini Indonesia menduduki peringkat dua kedua Grup F dengan koleksi 7 poin. Sementara Irak berada di puncak klasemen dengan 12 poin, Vietnam posisi tiga nilai 3 dan Filipina juru kunci nilai 1.
Shin kembali menegaskan bahwa dirinya tak sekadar mengincar satu kemenangan. Ia sudah berdiskusi dengan para pemainnya dan meminta mereka untuk berjuang meraih poin sempurna di dua laga tersebut.
“Seperti apa yang dikatakan tadi, saya akan pesan kepada pemain untuk menang pada dua pertandingan,” katanya.
Sebelumnya pelatih asal Korea Selatan itu tak memungkiri jika dirinya berupaya untuk membawa Garuda terbang ke Piala Dunia 2026. Ambisi itu ditegaskan Shin setelah dirinya gagal membawa Merah Putih mentas di Olimpiade 2024 Paris.
“Sayang sekali pada akhirnya kami gagal melangkah ke Olimpiade. Saya, masyarakat Indonesia, pendukung timnas, dan juga para pemain, lalu PSSI dan Pak Erick Thohir semuanya pasti sangat kecewa,” ujar pelatih asal Korea Selatan dalam unggahan Instagram resmi Timnas Indonesia, Senin (13/5/2024).
“Tapi kami tidak akan berhenti. Selanjutnya ada kesempatan ke Piala Dunia,” ujar Shin menegaskan ambisinya ke depan.
Kekalahan 0-1 atas Guinea U-23 dalam babak Playoff Olimpiade 2024 beberapa waktu lalu memaksa Garuda Muda harus menunda mimpi terbang ke Paris.