Market

Kurangi Polusi Udara, Anak Usaha Semen Indonesia Kembangkan Mikroalga

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha PT Semen Indonesia (Persero/SIG) Tbk membudidayakan mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah. Terobosan inovasi mengurangi polusi di lingkungan pabrik.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap merupakan terobosan inovasi yang menjadi bukti kontribusi SIG dalam upaya dekarbonisasi.

Tahap pertama, budidaya mikroalga dilakukan di Rumah Alga seluas 180 meter-persegi dengan kapasitas 10.000 liter, dan di lahan seluas 252 meter-persegi dengan kapasitas 15.000 liter,” papar Vita, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Pengembangan mikroalga, kata dia, terus dilakukan dengan penyiapan lahan untuk tahap kedua seluas 525 meter-persegi, diharapkan mencapai kapasitas hingga 100.000 liter. Sehingga total lahan untuk rumah mikroalga seluas 957 meter-persegi.

“Selain bermanfaat untuk mengurangi emisi karbon, berdasarkan kandungan dan fungsinya, alga juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik. Sedangkan dengan diversifikasi berdasarkan biomekanismenya, alga dapat digunakan sebagai medicated cosmetic dan bahan sediaan herbal untuk farmasi. Melihat dari sisi ekonomis, selain untuk dekarbonisasi, pengambangan mikroalga kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Vita.

Direktur Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery Pusat Studi Energi UGM, Prof Arief Budiman mengapresiasi inisiatif pengembangan budidaya mikroalga. Langkah ini menjadi bukti komitmen dan langkah nyata perseroan dalam menurunkan emisi CO2. “Ini merupakan terobosan yang sangat bagus dalam dunia industri, khususnya industri semen seperti SBI, dengan memanfaatkan mikroalga untuk menyerap CO2 (karbondioksida) di lingkungan operasional perusahaan,” ujar Prof Arief.

Asal tahu saja, budidaya mikroalga yang dilakukan SBI menggunakan kultivasi kolam terbuka dengan sistem bubbling. Kelebihannya, serapan CO2 lebih banyak oleh mikroalga.

Budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap ini adalah kerja sama antara SBI dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti sejak 2021. Dalam kerja sama ini, Pusat Studi Energi UGM melalui Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery menyuplai bibit alga untuk dibudidayakan di lahan dan fasilitas infrastruktur yang disediakan oleh SBI. Selain itu, SBI juga turut menyediakan sumber daya manusia dan bersama dengan Matching Fund Dikti memberikan dukungan dana untuk menyukseskan prgram budidaya mikroalga ini.

Mikroalga merupakan jasad renik yang termasuk tumbuhan bersel tunggal dan berkembang biak sangat cepat dengan daur hidup relatif pendek, yang memiliki kemampuan melakukan fotosintesis dengan CO2 dan menghasilkan oksigen. Karena itu, mikroalga dikenal sebagai salah satu penyumbang oksigen di dunia.

Back to top button