Menteri Dalam Negeri Jepang Minoru Terada kabarnya mundur dari kabinet pada Minggu (20/11/2022). Terada mundur terkait dengan adanya beberapa skandal pendanaan.
Terada sendiri mundur setelah kencangnya kabar jika Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida akan memecatnya. Namun, pihak PM Jepang belum merespons soal laporan ini.
Sebelumnya Terada mendapat kecaman atas beberapa skandal pendanaan. Bahkan kelompok pendukungnya telah menyerahkan dokumentasi pendanaan yang seolah-olah ditandatangani oleh orang yang sudah meninggal.
PM Kishida sendiri sudah menerima pengunduran Terada. Saat ini sudah ada tiga menteri dari kabinet Kishida yang mundur sejak Oktober 2022. Dengan situasi ini Kishida pun meminta maaf terhadap apa yang saat ini terjadi.
“Saya merasakan tanggung jawab yang beratnya,” katanya kepada wartawan, mengutip Reuters, Minggu (20/11/2022).
Mundurnya Terada membuat dukungan terhadap PM Kishida menurut di bawah 30 persen dalam beberapa jajak pendapat. Sehingga membuat posisinya semakin sulit untuk menjalankan agenda politiknya.
Sebelumnya Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa mengundurkan diri pada 24 Oktober karena hubungannya dengan kelompok agama.
Selain itu Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi mundur pada pertengahan November karena komentar yang dianggap meremehkan tanggung jawab pekerjaannya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)