News

Kunjungan Kerja ke Asia Timur, Jokowi jangan Terjebak Utang China

Presiden Jokowi diminta tidak terjebak utang dalam kunjungan ke tiga negara di Asia Timur, China, Jepang dan Korea Selatan.

“Presiden Jokowi mesti memastikan agenda ekonomi yang dijalankan pada misi ini untuk kepentingan ekonomi nasional, bukan sebaliknya yang malah bisa membawa Indonesia terjerumus pada jebakan utang (debt trap) sebagaimana yang dialami beberapa negara yang terancam gagal akibat jebakan utang China,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Ia berharap misi ekonomi yang dibawa Jokowi dalam kunjungan kenegaraan itu berjalan dengan baik.

“Mengingat ketiga negara tersebut memiliki skala kerja sama ekonomi yang besar dengan negara kita,” ujarnya.

Kamhar menilai, Indonesia memiliki beberapa proyek besar yang didanai utang dari China, namun jika tidak terkelola dengan baik dapat membawa Indonesia masuk perangkap utang.

“Karenanya kami mengingatkan hati-hati berutang, dan hati-hati dalam mengelola utang apalagi saat ini hutang kita tertinggi sepanjang sejarah republik ini berdiri,” bebernya.

Kamhar menyebut catatan utang di era Jokowi bertolakbelakang dengan janji kampanye saat 2014 yang menolak utang luar negeri.

“Kenyataan yang kita dapati ini sangat jauh berbeda dengan janji kampanye Jokowi pada 2014 yang lalu yang menyatakan menolak utang luar negeri, ternyata menjadi penghutang terbesar dan berpotensi membawa Indonesia pada jurang jebakan utang,” jelasnya.

“Kita berharap kunjungan Presiden ini bisa melakukan negosiasi yang positif, bukan untuk menambah hutang melainkan untuk skema pengalihan utang (debt swap) yang bisa meringankan beban ekonomi kita,” pungkasnya.

Back to top button