News

Kronologi Tragedi Laga Arema Vs Persebaya yang Tewaskan 127 Orang

Kericuhan pecah begitu wasit laga Arema FC vs Persebaya meniup peluit tanda pertandingan berakhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Puluhan ribu Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan Malang, turun ke lapangan. Mereka mengincar pemain dan ofisila Arema buntut kekalahan dalam laga penuh gengsi tersebut.

Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda. Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut berkapasitas 42.449 penonton tersebut.

Dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar. Sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.

Jumlah petugas keamanan yang tak sebanding dengan puluhan ribu Aremania yang marah, memaksa petugas menembakkan gas air mata untuk mengendalikan situasi.

Nahas, penonton yang kabur dari gas air mata justru menumpuk di satu titik menuju pintu keluar hingga menyebabkan banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Banyaknya suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tersebut tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Para suporter banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion. Para suporter tersebut panik dan akhirnya berhamburan.

Hingga Minggu dini hari (2/10/2022) kurang lebih pukul 00.23 WIB, kondisi di luar stadion terlihat truk yang mengangkut suporter hilir mudik untuk mereka yang membutuhkan perawatan.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menyebut jumlah korban meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan mencapai 127 orang.

Sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button