Monday, 01 July 2024

KPK: Pengejaran Harun Masiku Bukan Gimmick Politik

KPK: Pengejaran Harun Masiku Bukan Gimmick Politik


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah bahwa proses pengejaran Eks Caleg PDIP Harun Masiku merupakan sebuah gimmick dan sandera politik. Hal ini merespon pertanyaan dari Indonesia Memanggil Lima Tujuh (IM57+ Institute).

Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya kembali mengejar buronan DPO itu karena mendapat informasi terbaru keberadaannya.

“(Bukannya gimmick dan sandera politik), yang benar adalah sesuai dengan informasi baru yang masuk (keberadaan Harun Masiku). Kapan itu informasinya ya kita lanjuti, itu saja,” ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK,  Kamis (6/6/2024).

Ali menjelaskan, untuk mencari informasi terbaru itu, tim penyidik bakal memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6) depan.

Serta telah memeriksa saksi, Simeon Petrus (Pengacara), Hugo Ganda (Pelajar/Mahasiswa) dan Melita De Grave (Pelajar/Mahasiswa yang merupakan memiliki hubungan kerabat. Dimana, ketiga saksi ini juga memiliki hubungan dengan Hasto.

“Sehingga tentu kami mengkonfirmasi nya (Informasi keberadaan Harun), jadi bukan karena hal lain (gimmick dan sandera politik). Tapi karena ada informasi baru ya wajib bagi kami untuk menindaklanjuti, itu saja,” jelas Ali.

Jubir Bidang Penindakan KPK ini pun enggan membeberkan Informasi lokasi terbaru pria yang sudah menjadi buron empat tahun lamanya itu.  Ia khawatir, mengganggu proses penyidikan dan menjadi bahan nyinyiran sejumlah pihak.

“Ya tidak bisa dilakukan lah hal-hal teknis di lapangan (Informasi keberadaan Harun). Ini sama sja menggagalkan prosesnya. Nanti dikomentari lagi kalau ini proses-proses yang tidak benar kan,” ucap Ali.

Ia menegaskan,  tersangka pemberi suap pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu bakal ditangkap dan dibawa ke pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

“Jadi biarkan saja kalau proses nya berjalan ya tetap kami kejar dan kami tangkap bawa ke proses persidangan,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua IM57+ Institute, M Praswad Nugraha meyakini selama Harun Masiku belum tertangkap semuanya adalah “gimik”.

“Kami berkeyakinan bahwa selama Harun Masiku belum tertangkap semua hanyalah soal gimmick. Isu Harun Masiku berulang kali disinggung tetapi proses pengungkapannya seakan lebih rumit dari pelarian buron internasional,” kata Praswad melalui keterangannya.

Selain itu, pandang Praswad, gerak KPK dalam proses pengejaran Harun selalu berdekatan dengan momentum politik. Harun dijadikan sandera dalam proses tawar-menawar politik.

“Isu Harun Masiku terus mengemuka pada momentum politik. Hal tersebut membuat publik memiliki keyakinan bahwa Harun Masiku  tidak akan pernah tertangkap karena seakan hanya menjadi bargain politik pada momentum politik,” ucapnya.