Hangout

6 Gunung dengan Jalur Pendakian Paling Ekstrem di Indonesia

Mendaki gunung menjadi olahraga ekstrim yang memberikan kepuasan tersendiri saat berhasil mencapai puncaknya.

Apalagi, jika gunung itu memiliki jalur pendakian yang penuh tantangan. Siapapun pasti akan merasa puas jika bisa melewati rintangan itu.

Selain bisa melampaui kemampuan diri, rintangan itu juga memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi para pendakinya.

Gunung Terekstrim di Indonesia 

Bagi Anda yang hobi mendaki, berikut adalah deretan gunung terekstrem di Indonesia yang terkenal memiliki jalur pendakian yang sulit.

1. Gunung Binaiya

Gunung Binaiya (Photo: Google)
Gunung Binaiya (Photo: Google)

Gunung Binaiya berada di Pulau Seram, Maluku yang memiliki ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Menurut The 7 Summit Indonesia, Gunung Binaiya termasuk Pegunungan Karst seperti Jayawijaya dan bukan termasuk gunung berapi.

Gunung ini memiliki dua jalur yang bisa dilalui oleh para pendaki untuk menuju puncaknya, jalur utara yang melewati tiga desa, yaitu Desa Huaulu, Desa Roho, dan Desa Kanikeh.

Jalur kedua adalah jalur selatan yang juga melewati 3 desa, yaitu Desa Moso, Desa Manusela, dan Desa Kanikeh.

Untuk durasi pendakian, jalur utara membutuhkan 11 hari perjalanan normal, sedangkan rute selatan memakan waktu 8 hari.

Sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati sungai besar berukuran 6 meter dengan arus deras.

Tidak hanya itu saja, para pendaki juga akan melewati hutan hujan tropis dengan pepohonan yang tinggi menjulang ke atas.

Bagian tersulitnya, pendaki akan dihadapi dengan tanjakan terjal dengan kemiringan 90 derajat dan jalur yang penuh dengan bebatuan tajam.

Tapi semua rintangan itu akan terbayarkan saat tiba di puncak dengan pemandangan Pulau Seram yang sangat eksotis.

2. Gunung Raung

Gunung Raung, gunung terekstrem di Indonesia
Gunung Raung, gunung terekstrem di Indonesia (Photo: Google)

Gunung terekstrem di Indonesia selanjutnya adalah Gunung Raung yang merupakan gunung berapi kerucut yang berada di ujung timur Pulau Jawa.

Secara administratif, gunung ini masuk di tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Berdasarkan dari titik tertinggi, gunung ini termasuk gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno, dan menjadi gunung tertinggi keempat di Pulau Jawa.

Gunung ini memiliki empat titik puncak, Puncak Bendera, Puncak 17/Puncak Bendera (3159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi,(3300 mdpl) dan, yang tertinggi, adalah Puncak Sejati (3.344 mdpl).

Gunung ini terkenal memiliki jalur pendakian yang ekstrem dengan kemiringan 40-90 derajat dan melewati jalur setapak dengan setiap sisinya adalah jurang.

Tidak hanya itu saja, gunung ini juga memiliki jalur pendakian yang mirip dengan Jembatan Shiratal Mustaqim.

Itulah sebabnya Gunung Raung dinobatkan sebagai gunung dengan jalur pendakian paling ekstrem di Indonesia. 

Sebab, salah langkah sedikit, nyawa akan menjadi taruhannya.

3. Gunung Leuser

Gunung Leuser (Photo: Travelink Magazine)
Gunung Leuser (Photo: Travelink Magazine)

Gunung Leuser berada di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang berada di sebelah tenggara Aceh.

Sebagai informasi, Taman Nasional Gunung Leuser ini merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.

Arti nama gunung yang memiliki ketinggian 3.404 mdpl ini berasal dari kata Gayo yang berarti “tempat matinya hewan”, berdasarkan buku berjudul “The Ecology of Sumatra.”

Gunung ini memiliki tiga puncak utama yang menjadi tujuan para pendaki, yaitu Gunung ‘Tanpa Nama,’ Loser dan Leuser.

Namun puncak tertinggi gunung ini berada di Gunung ‘Tanpa Nama’ dengan ketinggian 3.455 mdpl yang dinobatkan sebagai puncak tertinggi kedua di Sumatra setelah Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl.

Untuk menuju puncak itu, para pendaki akan dihadapi dengan lereng curam yang sangat sulit untuk dilalui.

Namun selama perjalanan, pendaki akan disajikan dengan pemandangan alam yang spektakuler.

4. Gunung Latimojong

Gunung Latimojong (Photo: The Seven Summit Indonesia)
Gunung Latimojong (Photo: The Seven Summit Indonesia)

Gunung Latimojong adalah gunung tertinggi yang berada di Sulawesi Selatan dengan ketinggian 3.478 meter, puncaknya bernama “Bulu Rante Mario.”

Di sekeliling gunung ini dipenuhi dengan hutan tipe Montana yang tumbuh di wilayah dengan ketinggian 2.000-3.000 meter dari permukaan laut.

Jika beruntung, para pendaki bisa melihat babi rusa dan anoa di wilayah hutan gunung ini.

Sebagai informasi, gunung ini memiliki 7 puncak dengan nama yang berbeda, Buntu Rante Mario sebagai puncak tertinggi, Buntu Nenemori yang merupakan titik tertinggi kedua, Buntu Sinaji, Buntu Sikolong, Buntu Rante Kambola, Buntu Bajaja, dan Buntu Latimojong. 

Titik awal pendakian gunung ini dimulai dari Desa Karangan.

Mulai dari titik awal, pendaki akan melihat panorama lembah hijau yang luas, air terjun yang mengalir deras, dan tebing-tebing curam.

Berdasarkan situs Pigijo, estimasi perjalanan dari basecamp menuju Pos 2 memakan waktu 3 jam perjalanan, dari Pos 2 menuju Pos 5 membutuhkan waktu 5 jam perjalanan.

Menurut Summit Attack, estimasi perjalanan dari Pos 5 menuju puncak Latimojong atau Rantemario berkisar 4 jam perjalanan normal.

5. Puncak Jaya / Carstenz

Gunung terekstrim di Indonesia, Puncak Jaya atau Carstenz (Photo: Google)
Gunung terekstrim di Indonesia, Puncak Jaya atau Carstenz (Photo: Google)

Jika berbicara tentang gunung terekstrim di Indonesia, rasanya akan kurang jika tidak menyebut Puncak Jaya Wijaya atau Carstenz.

Gunung yang termasuk tertinggi di Indonesia ini berada di Provinsi Papua Tengah dengan ketinggian 4.883 mdpl, dimana di sekitarnya terdapat gletser bernama Carstenz.

Gunung ini memiliki beberapa titik puncak dengan nama dan ketinggian yang berbeda, yaitu Puncak Mandala 4.760 mdpl, Puncak Trikora 4.730 mdpl, Puncak Idenberg 4.673 mdpl, Puncak Yamin 4.535 mdpl dan puncak Carstenz Timur 4.400 mdpl. 

Selain gletser salju yang membuat gunung ini terlihat menarik, banyak orang yang tertarik mendaki gunung ini untuk menantang diri masing-masing untuk melewati bebatuan tebing yang terjal, cuaca yang dingin, dan jalur yang sangat terjal.

6. Gunung Arjuno

Gunung Arjuno (Photo: Google)
Gunung Arjuno (Photo: Google)

Gunung terekstrim di Indonesia yang terakhir adalah Gunung Arjuno yang memiliki ketinggian 3.339 mdpl yang berada di Jawa Timur.

Gunung Arjuno menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan menjadi tertinggi keempat di Pulau Jawa.

Puncak Arjuno menjadi salah satu tujuan akhir pendakian karena memiliki tinggi lebih dari 3000 meter dan memiliki beberapa objek wisata yang menarik.

Mulai dari air terjun Kakek Bodo, mata air Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa, dan masih banyak lainnya.

Meski menyimpan pesona alam yang indah, gunung memiliki jalur pendakian yang cukup esktrem.

Terutama saat pendaki melewati jalur Hutan Lali Jiwo, dimana banyak para pendaki tersesat jika tidak fokus dalam perjalanan.

Selain kesiapan fisik, para pendaki juga harus menyiapkan mental saat ingin mendaki gunung ini.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button