News

Korban Tewas Gempa Cianjur 327 Orang, 13 Masih Hilang

Jumlah korban meninggal gempa Cianjur masih terus bertambah memasuki hari ke-9 pascagempa. Tercatat, korban tewas hingga hari ini ini, Selasa (29/11/2022) mencapai 327 jiwa.

“Sampai dengan waktu sekarang jam sekarang korban jiwa meninggal dunia sejumlah 327 jiwa, hasil pencarian sampai dengan Selasa, 29 November ditemukan 4 korban jiwa,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0608 Cianjur Letkol Arm Haryanto, Selasa (29/11/2022).

Selain bertambahnya korban jiwa, Haryanto juga menyampaikan ada penambahan laporan korban hilang. Ia menyebut laporan korban hilang yang diterima hari ini berasal dari dua desa yakni Desa Cijedil sebanyak 6 orang dan Desa Mangunkerta sebanyak 2 jiwa.

Jika dikalkulasikan dengan data pada Senin (28/11/2022) jumlah laporan korban hilang sebanyak 17 orang. Namun, pada hari ini, Haryanto menyampaikan 4 orang hilang telah ditemukan.

“Sehingga total laporan yang hilang sampe sore ini sejumlah 13 orang,” ujarnya.

Sementara tercatat, 595 orang mengalami luka berat. 68 orang di antaranya masih menjalani perawatan di seluruh rumah sakit (RS), baik di Kabupaten Cianjur maupun sudah dirujuk ke RS lain.

Selain itu, satuan tugas gabungan dan tim survei sudah mengidentifikasi sebanyak 451 titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur. Dengan rincian 333 titik terpusat dan 118 mandiri. Titik pengungsian mandiri merupakan warga di sekitar rumahnya masing-masing.

“Jumlah total pengungsi yang disurvei sejumlah 108.720 jiwa, pengungsi laki-laki 52.987 jiwa, pengungsi perempuan 55.733 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa ibu hamil 1.341 jiwa dan lanisa 6.994 jiwa,” jelasnya.

Adapun kerugian materil yang himpun sesuai data, untuk rumah rusak berat sendiri berjumlah 34. 477 unit, kemudian rumah rusak sedang 17.599 unit, rusak ringan sebanyak 35.976 rumah. Sementara infrastruktur lain yang ikut mengalami kerusakan terdiri dari sekolah sebanyak 511, tempat ibadah 187, unit fasilitas kesehatan berjumlah 14 dan gedung perkantoran 17.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button