Sunday, 30 June 2024

Konten Mesum di Bigo Live Picu Reaksi Keras dari KPAI dan Kominfo

Konten Mesum di Bigo Live Picu Reaksi Keras dari KPAI dan Kominfo


Aplikasi video live chat Bigo Live terus menjadi sorotan di Indonesia karena seringkali digunakan untuk menayangkan konten yang tidak pantas. 

Sejak kemunculannya, aplikasi ini kerap kali menampilkan adegan-adegan tidak senonoh yang menimbulkan kekhawatiran serius terhadap etika digital dan dampaknya terhadap pengguna di bawah umur.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendesak penanganan segera atas penyebaran konten pornografi di platform ini. 

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menegaskan pentingnya perlindungan anak dan perempuan dalam ruang daring. 

“Secepatnya akan kita take down konten tersebut dan kita akan koordinasi dengan Kominfo agar tidak tersebar lebih luas,” ujar Putra.

Menurut Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, platform digital seperti Bigo Live harus bertanggung jawab untuk memastikan mekanisme pengawasan yang efektif agar konten pornoaksi tidak mendapat ruang di Indonesia. 

“Konten dewasa yang muncul di platform digital harus ditegur, bahkan diproses secara hukum,” kata Sutadi, menekankan pentingnya peran platform dalam mengawasi konten yang ditayangkan.

Peristiwa di Garut, Jawa Barat, di mana sepasang sejoli tertangkap sedang melakukan adegan tak senonoh dan video tersebut menjadi viral, telah memicu tuntutan akan tindakan lebih tegas dari pihak berwenang. 

Ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk implementasi regulasi yang lebih ketat dan kolaborasi antar sektor dalam mengatur konten digital, terutama di platform live streaming seperti Bigo Live.

Dengan perhatian yang lebih besar dari pemerintah dan pengembang aplikasi, serta dukungan dari masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa depan, menciptakan lingkungan digital yang aman dan etis bagi semua pengguna.