Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini mengonfirmasi bahwa lokasi pusat operasi layanan internet satelit Starlink, yang dijalankan oleh perusahaan teknologi milik Elon Musk, SpaceX, terletak di Cibitung, dekat dengan wilayah Bekasi.
Keberadaan pusat operasi ini menjadi bagian penting dari upaya Starlink untuk menghadirkan konektivitas internet di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Aju Widya Sari, mengungkapkan bahwa pusat operasi yang berada di Cibitung ini dilengkapi dengan fasilitas modern dan teknologi canggih untuk mengendalikan jaringan satelit Starlink.
“Starlink telah memenuhi semua kewajiban, termasuk penyediaan Network Operation Center (NOC) di Indonesia, yang berlokasi di Cibitung dan bisa di-remote ke Karawang,” ujar Aju di Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Pemerintah Indonesia telah menyertifikasi enam jenis perangkat Starlink, termasuk antena gateway, router, dan antena user terminal.
Dengan memastikan bahwa alamat IP layanan Starlink terhubung dengan alamat IP Indonesia, pemerintah mempertahankan kemampuan untuk memantau konten yang beredar melalui jaringan ini.
Keberadaan Starlink di Indonesia diharapkan dapat mempercepat pemerataan layanan internet, terutama di daerah terdepan, terluar, dan terpencil, sesuai dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses digital di seluruh negeri.
“Sebagai penyelenggara telekomunikasi yang sah, Starlink berhak menyelenggarakan usahanya di Indonesia, selama mereka mematuhi regulasi yang berlaku,” tambah Aju.
Elon Musk secara simbolis telah meresmikan layanan ini di Bali pada tanggal 19 Mei 2024, menandai babak baru dalam upaya pemerataan akses internet di Indonesia.
