Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menilai koalisi Indonesia Bersatu yang diumumkan pada Kamis (12/5/2022) di Jakarta oleh Partai Golkar, PAN dan PPP dianggap sebagai komposisi sempurna.
Mengingat ini paling nyata hingga hari ini menuju 2024, lantaran gabungan ketiga parpol sudah memenuhi syarat pencalonan Pilpres 2024 mendatang.
“Dalam koalisi ini ada Golkar partai nasionalis lalu partai berbasis Islam tradisional PPP dan Islam modernis yakni PAN,” kata Qodari kepada media, di Jakarta, Sabtu (14/5).
Bahkan, lanjut Qodari, kursi parlemen koalisi ketiga parpol itu jauh melebihi ambang batas Presidential Threshold yang hanya 115 kursi saja.
“Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumah koalisi Indonesia Bersatu ini tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja,” ucap Qodari.
Menurutnya, inisiatif awal berkoalisi oleh ketiga parpol menjadi strategi ampuh dalam peta politik menuju Pilpres 2024.
“Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu tetapi yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik,” ungkap Qodari.
Ia menyebut seorang tokoh atau figur yang memiliki popularitasnya setinggi apa pun tapi kalau tidak punya dukungan politik maka akan percuma saja.
“Jadi ini sudah sempurna koalisi yang mereka bentuk,” tambah Qodari.
Koalisi Indonesia Bersatu menegaskan akan fokus mendukung kerja Presiden Joko Widodo sampai purna tugas, bagi Qodari menilai hal tersebut sebagai keputusan strategis.
“Kalau sudah keluar seperti ini (koalisi) maka PR besarnya, seperti kerja sama partai, juga sudah harus selesai pula dibicarakan,” tutup Qodari.
