News

KLB Difteri di Garut, Kemenkes Sebut Ada 7 Kasus Positif hingga Meninggal Dunia

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril membenarkan status ketetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Benar, yang sudah positif itu sudah tujuh. Tadi saya dapat laporan dari bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P),” kata Syahril saat dihubungi inilah.com, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Mungkin anda suka

Masih menurutnya, berdasarkan laporan di Garut terdapat 16 kasus. Namun, kasus tersebut masih harus didalami secara epidemiologi.

“Kalau yang ada sesuai laporan yang di Garut itu memang ada 16 kasus, tujuh meninggal. Artinya tujuh itu memang sudah positif berarti yang sembilan ini masih dalam penyelidikan epidemiologi kami nanti akan memberikan apakah dia betul-betul positif labolatorium atau berarti mereka suspect saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jubir Kemenkes itu mengatakan penetapkan status KLB difteri sebagai upaya untuk fokus menangani penyakit menular ini sehingga masyarakat bisa lebih waspada.

“Kita harus langkah cepat untuk meminimalisir bagi kabupaten Garut supaya tidak menular ke desa-desa yang lain dan juga tidak melebar ke kabupaten lain, artinya KLB ini kita harus waspada,” tegasnya.

Selain itu, Kemenkes juga berupaya untuk melakukan survalens atau melihat langsung ke lapangan, ke tempat pasien tinggal. Hal tersebut dilakukan agar dapat dengan cepat untuk dilakukan isolasi supaya tidak cepat menular.

“Kemudian juga melakukan survalens ke rumah sakit. Jangan-jangan di rumah sakit tersebut ada pasien-pasien yang difteri, dan juga pasti dilakukan imunisasi,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button