Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) tidak mempunyai kontrak atau ikatan dengan oligarki. Hal tersebut disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Ulama Lintas Ormas-IPHI Nglorok, Sragen, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).
“Alhamdulillah kita tidak punya ikatan sama sekali dengan pihak-pihak manapun. Karena kami punya pengalaman panjang ya, dari berbagai koalisi dari berbagai capres yang kami dukung dari berbagai Pemilu. Sudah lima kali ikut Pemilu ya,” kata dia.
Cak Imin menyebut dirinya bersama Anies telah sepakat untuk tidak terikat pada oligarki. Sehingga, bila memenangkan Pilpres 2024, maka tidak ada pihak lain yang bisa melakukan intervensi pada kebijakan pemerintah.
“Saya sepakat dengan Pak Anies, kita tidak akan dengar siapa pun kecuali rakyat. Dengan demikian AMIN tidak punya utang kepada siapapun hanya kepada rakyat. Amin hanya mendengarkan rakyat dan ilmu pengetahuan karena itu dibutuhkan untuk kemajuan,” tutur dia.
Ia pun meyinggung Pilpres 2019. Menurutnya kala itu ada kontrak politik terkait pemberantasan mafia, korupsi dan lainnya. Namun hal itu tidak terlaksana dengan baik lantaran kemenangan di Pilpres 2019 didukung oleh para oligarki.
“Bersyukurlah kalian karena punya capres yang tidak punya utang kepada siapapun, tapi harus menang ya. Insya Allah AMIN tidak punya utang kepada siapapun kecuali kalian yang bekerja keras ini. Kita bekerja untuk kemenangan rakyat bukan kemenangan elit di Jakarta,” ujar dia.
