Partai Demokrat balik menyerang setelah sempat dituduh jadi biang kerok kerusuhan di Desa Wadas yang memebetot perhatian nasional.
Tudingan muncul lantaran Bupati Purworejo, Agus Bastian yang berasal dari Partai Demokrat lalai sehingga gejolak di Wadas terjadi.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief melontarkan satu pertanyaan ke publik. Dalam pertanyaan itu, Andi Arief menyebut nama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
“Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit?” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Senin (14/2/2022).
Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit?
— andi arief (@Andiarief__) February 14, 2022
Sayang Andi Arief tidak merinci apa kaitan Hasto dengan penambang andesit tersebut.
Wadas memanas setelah polisi menangkap 60 orang karena menolak pengukuran tanah oleh BPN. Ratusan polisi membawa paksa puluhan warga Wadas ke kantor polisi.
Setelah mendapat sorotan dari berbagai pihak, polisi melepaskan puluhan orang yang diamankan, ditambah bingkisan dan diantar menggunakan bus AC kembali ke kampung Wadas.
Komisi III DPR RI juga sampai turun tangan da berdialog langsung dengan warga Wadas yang menolak ada proyek besar di desanya. Mereka juga mendesak polisi meninggalkan kampung Wadas.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung meminta maaf kepada warga Wadas atas insiden penangkapan. Dia berjanji akan terus mengupayakan dialog untuk menyelesaikan persoalan penolakan warga terhadap proyek strategis nasional tersebut.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)