Kendari

Kisah Pilot Drone Temukan Bocah Kelas 5 SD Tenggelam Sekitar Teluk Kendari

KENDARI, INILAHKENDARI.COM – Seorang pilot drone, Irwan Leo berhasil menemukan seorang siswi kelas 5 SD yang tenggelam di sebuah tambak di Tepi Teluk Kendari, tepatnya di Jalan Madusila depan Kantor DPRD Kota Kendari pada Minggu (25/12/2022).

Pegawai yang bekerja di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari saat ditemui oleh Tim Media Inilahkendari.com menceritakan bagaimana proses pencarian siswi tersebut.

Dirinya mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang usai acara keluarga, namun saat ia melintas di Jalan Madusila Irwan Leo melihat kerumunan warga dan sejumlah Tim Search and Rescue (SAR).

“Pas saya pulang saya liat rame-rame di daerah nda jauh dari DPRD kota, saya liat rame-rame disitu ada Tim SAR,  Polsek, TNI saya tanya mi, satu orang yang ada dipinggir jalan kenapa rame-rame ini, ada anak-anak dicari lagi tenggelam,” ceritanya saat ditemui di kawasan Ex MTQ Kendari, Senin (26/12/2022).

Syukurnya saat itu dirinya sedang membawa Drone, staf Dinas Kominfo ini pun langsung berinisiatif untuk membantu pencarian itu.

Sebelumnya, dirinya sempat merasa ragu untuk menerbangkan Drone, takutnya mengganggu petugas yang sedang mencari korban. Namun dirinya berusaha untuk meminta izin kepada salah satu petugas di lokasi kejadian yang sedang berenang dan petugas kemudian memberikan izin untuk membantu pencarian korban.

Berselang beberapa menit usai Drone diterbangkan sekira 40 meter diatas permukaan air, Irwan Leo kemudian menemukan korban tenggelam tersebut.

“Saya kasih naikmi drone sekitar 30 sampai 40 meter sa sengajasengajakasih tinggi supaya luas jangkauan pandangannya drone. Begitu saya kasih tinggi saya liat kayak ada titik hitam kayak kuning-kuning sedikit kayak warna air, tapi saya yakin dia ini karena tidak bergerak saya coba mi kasih turun drone dekat-dekat saya yakin saya liat mi posisi lagi tengkurap begitu, ada rambut warna hitam,” ujarnya.

Saat menemukan korban tenggelam itu, Irwan Leo mengaku gemetar, sebab ini merupakan pengalaman pertamanya dalam membantu Tim SAR mencari korban tenggelam, terlebih usai ditemukan siswi kelas 5 SD ini sudah tidak bernyawa.

“Saya gemetar, tanganku dia gemetar, air mataku dia keluar, maksudnya kita juga sebagai orang tua kalau kita alami juga kejadian seperti itu,  bagaimana sedihnya itu, jadi bagaimana yah kita syok,” Ungkapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button