Kanal

Kisah Akhlak Para Wali: Imam Syafii dan Lengan Baju Kanan yang Sempit

Sejumlah orang yang dengki kepada Imam Syafii radhiyallahu ‘anhu berulangkali gagal membuat beliau marah.

Suatu hari mereka mengetahui bahwa beliau sedang menjahitkan pakaiannya kepada seorang penjahit. Mereka pun mendatangi penjahit itu dan menghasutnya.

Mungkin anda suka

Penjahit itu pun akhirnya terpengaruh dan menjahit lengan kanan baju Imam Syafi’i sesempit-sempitnya sehingga hampir-hampir beliau tidak dapat memasukkan atau mengeluarkan lengan kanannya dan membuat lengan kiri baju itu selebar-lebarnya.

Ketika baju itu diserahkan kepada Imam Syafi’i, beliau radhiyallahu ‘anhu berkata kepada sang penjahit:

“Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan kebaikan, engkau telah menyelesaikan masalahku. Selama ini jika menulis, lengan baju kananku sering kali kotor terkena tinta, sekarang karena engkau buat sempit, aku tidak perlu lagi menggulung lengan bajuku ke atas dan ia pun tidak akan menjadi kotor karena tinta.”

“Di samping itu, dengan lengan baju kiri yang lebar ini, aku tidak akan kesulitan lagi membawa buku. Aku dapat meletakkan buku-bukuku di dalamnya.”

Hikmah Di Balik Kisah

Saat ini, jika seseorang menjahitkan pakaian kepada seorang penjahit, dan hasilnya tidak sesuai dengan pesanan, maka ia akan kecewa dan sering kali marah. Dalam kisah di atas, lengan baju itu bukan saja tidak sesuai pesanan, akan tetapi sangat tidak normal. Kendati demikian, beliau Imam Syafii radhiyallahu ‘anhu tidak marah.

Bahkan berusaha menenangkan penjahit tersebut dan mengambil hikmah serta melihat sisi baik dari peristiwa yang tidak menyenangkan tersebut.

(Dikutip dari Asy-sya’rani,AL-uhudul Muhammadiyyah, Darul kutubil ilmiyah, Juz I. hal.10.)

[Kalam Habib Novel Bin Muhammad Alaydrus]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button