Upaya membantu sesama merupakan makna Idul Adha yang sangat krusial. Hal ini tercermin dari penyembelihan hewan kurban saaat Hari Raya Idul Adha.
“Kita berbagi setelah sembelih hewan kurban. Kita bagikan kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan kita karena hakikat ibadah kurban itu bukan kepada penyembelihan tetapi kepada takwa,” seru Khatib Shalat Idul Adha di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Jakarta Timur, Abdul Mu’ti Sabtu (9/7/2022).
Mu’ti yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan, penyembelihan hewan kurban hanya sarana dan bagian untuk mendapatkan rida Allah SWT.
Dengan berkurban, lanjut Muti, umat Islam merelakan diri demi membantu sesama dengan menyisihkan sebagian harta untuk meringankan kesulitan dan penderitaan. Terlebih, dalam suasana pandemi COVID-19.
“Maka dengan semangat kurban, semangat Idul Adha mari membuka mata dan hati kita untuk senantiasa membantu sesama. Berusaha menolong, dan berusaha memberikan solusi atas berbagai macam persoalan yang kita hadapi,” ujar Mu’ti kepada jamaah.
Shalat Idul Adha di halaman JIEP dipandu Imam Alwi Syihab dan dihadiri umat Islam dari sekitar Jakarta Timur dan daerah lainnya.
Panitia penyelenggara pelaksanaan shalat Idul Adha di JIEP adalah dari Pimpinan Muhammadiyah ranting Kayu Putih, Jakarta Timur.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)