News

Khalid Basalamah: Pawang Hujan Sama dengan Dukun, Haram Hukumnya

Kemunculan Rara Istiani Wulandari sang pawang hujan dalam ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) kemarin menarik perhatian publik hingga mancanegara. Bahkan ustaz Khalid Basalamah ikut berkomentar soal keberadaan pawang hujan ini.

Menurut ustaz Khalid Basalamah pawang hujan masuk dalam kategori dukun. Namun dukun yang muncul di masa-masa sekarang ini sudah tidak seperti dahulu.

Meski begitu, ustaz Khalid menilai apapun sebutannya, menurut ajaran Islam keberadaan dan praktik-praktik dukun sangat haram hukumnya dalam syariat Islam. Bahkan mempercayai praktik perdukungan dan berbagai macam bentuknya masuk dalam kategori syirik.

“Saudaraku seiman. Perbuatan ini syirik kepada Allah. Baik mereka syirik kepada Allah yang merupakan dosa besar yang Allah tidak akan ampuni, juga anda yang datang ke sana bisa terjerumus dalam dosa syirik ini,” kata ustaz Khalid Basalamah lewat akun instagramnya @khalidbasalamahofficial yang Inilah.com kutip, Senin (21/3/2022).

Khalid Basalamah menjelaskan, dalam perkembangannya keberadaan dukun praktik perdukunan sudah sangat berkembang mengikuti perkembangan zaman. Hal ini berbeda saat zaman dahulu dimana dukun indentik dengan perawakan yang seram.

“Dulu di Indonesia, diistilahkan dengan nama dukun. Dan selalu terlihat mereka tampil dengan seram. Rambutnya gondrong, kulit yang hitam, tongkat yang ada tengkoraknya, dan segala macam hal,” ungkapnya.

“Tapi dengan berkembangnya teknologi sekarang, mereka juga ikut perkembangan. Dukun-dukun sudah tampil dengan gagahnya. Bahkan mereka berani menggunakan medsos, terekspos,” paparnya.

Untuk itu, ustaz Khalid kembali mengingatkan kaum muslim untuk tidak mempercayai praktik-praktik perdukunan karena haram hukumnya. Hal ini menyikapi viralnya aksi Rara Istiani Wulandari seorang pawang hujan yang viral saat menghentikan hujan di Sirkuit Mandalika.

Kaum muslim yang mempercayai praktik dukun dengan bentuk apapun maka orang tersebut akan haram untuk masuk surga.

“Kalau anda meninggal, terharamkan surga dari Anda,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button