Market

Ketakutan Sikap ‘Hawkish’ The Fed Bikin Harga Emas Rontok 30,9 Dolar AS

Jumat, 16 Des 2022 – 06:40 WIB

Sikap ‘Hawkish’ The Fed Bikin Harga Emas Rontok 30,9 Dolar AS - inilah.com

Mungkin anda suka

Harga emas mendapat tekanan negatif dari dolar AS yang lebih kuat menyusul Bank Sentral AS The Fed yang menaikkan suku bunga acuan dan memberikan nada yang lebih hawkish alias promoneter ketat. (Foto: iStockphoto.com)

Harga emas turun tajam di bawal level 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (16/11/2022) pagi WIB. Harga logam mulia ini mengalami tekanan negatif dari dolar AS yang lebih kuat.

Pemicunya adalah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya dan memberikan nada yang lebih hawkish dari yang diperkirakan. Bank Sentral AS itu mengisyaratkan lebih banyak kenaikan suku bunga di masa mendatang.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok 30,90 dolar AS atau 1,7 persen menjadi ditutup pada 1.787,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.819,70 dolar AS dan terendah di 1.782,00 dolar AS.

Emas berjangka tergelincir 6,80 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.818,70 dolar AS pada Rabu (14/12/2022), setelah melonjak 33,20 dolar AS atau 1,85 persen menjadi 1.825,50 dolar AS pada Selasa (13/12/2022), dan merosot 18,40 dolar AS atau 1,02 persen menjadi 1.792,30 dolar AS pada Senin (12/12/2022).

Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Rabu (14/12/2022). Dalam konferensi pers berikutnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dia tidak mengharapkan penurunan suku bunga sampai Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yakin inflasi turun menjadi 2,0 persen, dan Fed tidak akan mempertimbangkan untuk menaikkan target inflasi 2,0 persennya.

Powell berpendapat bahwa kesulitan terbesar bagi perekonomian AS adalah kegagalan menaikkan suku bunga yang cukup tinggi untuk menurunkan inflasi. Pernyataan Powell agak lebih hawkish daripada ekspektasi pasar dan mendorong dolar AS lebih tinggi.

Naiknya suku bunga adalah hambatan terbesar bagi pasar emas tahun ini, karena meningkatkan peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (15/12/2022) bervariasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa permohonan untuk klaim pengangguran turun menjadi 211.000 dalam pekan yang berakhir 10 Desember, berkurang 20.000 dari 231.000 minggu sebelumnya.

Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS turun 0,6 persen pada November dari Oktober.

Sementara itu, Federal Reserve New York melaporkan indeks kondisi bisnis umum Empire State Manufacturing Survey turun menjadi minus 11,2 pada Desember dari 4,5 pada November.

Federal Reserve juga melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,2 persen pada November.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 83,1 sen atau 3,44 persen, menjadi ditutup pada 23,305 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 25,50 dolar AS atau 2,45 persen, menjadi ditutup pada 1.013,20 dolar AS per ounce.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button