News

Kesal dengan Aksi China, Taiwan Tembak Drone yang Masuk Perbatasan

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan, penembakan drone yang pihaknya lakukan di lepas pantai China adalah bentuk peringatan keras terhadap China. Sebab wilayah ini berada di pulau yang masuk kekuasaan Taiwan sehingga pemerintah harus mengambil sikap tegas.

Penembakan ini merupakan pertama kali militer Taiwan lakukan terhadap drone sipil asing yang memasuki wilayah mereka. Sebelum penembakan, drone tersebut memang terpantau memasuki wilayah udara di dekat pulau kecil di sebelah Kota Xiamen, China, pada Kamis (1/9).

Taiwan bereaksi seperti ini karena telah terjadi peningkatan gangguan drone yang masuk ke wilayah mereka. Hal ini terjadi berulang-ulang sehingga membuat pemerintah Taiwan merasa geram. Drone ini banyak datang saat militer Chine tengah melakukan latihan militer di sekitar Taiwan.

Su mengatakan, pihak sudah memperingatkan pihak China untuk tidak melanggar batas-batas wilayah. Hal ini sebagai sikap pemerintah Taiwan atas aksi China yang sudah meresahkan.

“Mereka berulang kali mengabaikan peringatan kami untuk pergi dan kami tidak punya pilihan selain melakukan pertahanan diri dan menembak. Ini adalah reaksi paling tepat setelah peringatan berulang kali,” tegasnya, seperti dikutip Reuters pada Jumat (2/9/2022).

Su memintah pihak China menahan diri dan tidak melakukan provokasi khususnya dengan melanggar serta memasuki wilayah perbatasan.

“Kami tidak akan pernah memprovokasi, dan kami akan melakukan hal yang paling tepat untuk melindungi tanah kami dan rakyat kami,” katanya.

Sebagai informasi, pasukan China telah berlatih di dekat Taiwan sejak awal bulan lalu, menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei, yang membuat marah Beijing.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button