News

Kesaksian dari Kursi VIP: Aparat Bombardir Gas Air Mata

Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menewaskan lebih dari 125 jiwa, sebagian besar anak muda, bikin prihatin yang mendalam. Lagi-lagi, suporter Arema atau Arema Mania dituding biang keladinya.

Dari rekaman salah satu penonton laga Arema melawan Persebaya yang diterima Inilah.com, Minggu (2/10/2022), terkuak kronologisnya. Dengan bahasa Jawa khas Malang, dia yang duduk di kursi VIP itu dan kebetulan pulang paling akhir, membeberkan begini.

Dirinya pun menyayangkan pemberitaan yang cenderung menyudutkan Arema Mania, karena dituding sebagai pemantik kisruh yang menewaskan ratusan nyawa. “Berita-berita di balik total. Katanya Arema kisruh. Sumpah, Arema enggak kisruh kok. Coba tanya bagaimana cerita yang sebenarnya. Saya duduk di VIP dan pulang belakangan,” kata dia.

Ketika pertandingan berakhir dengan kekalahan bagi Arema atas Persebaya, barisan pendukung Singo Edan, julukan Arema, bisa menerima. Mereka turun dari tribun 1 hingga 14 dengan tertib. Tiba-tiba, aparat kepolisian memberondong dengan tembakan gas air mata.

Akibatnya, para penonton yang akan pulang menjadi panik dan tidak bisa melihat lantaran ditembaki gas air mata. Bahkan banyak yang mengalami sesak nafas akibat tebalnya gas air mata. Akibatnya banyak yang lemas kemudian diinjak-injak penonton lain.

“Kalau yang di tribun 1 sampai 14 bingung mau keluar. karena mata pedas atau sesak napas, kemudian diinjak-injak penonton lain. Langsung pek mati,” paparnya.

Back to top button