Hangout

Kerap Salah Diagnosa Bintik Manik Putih Seperti Mata Kucing Dianggap Tidak Berbahaya

Bintik manik putih di mata dan berkilat seperti mata kucing, kerap dianggap tidak berbahaya. Hal ini karena adanya salah diagnosa. Retinoblastoma menjadi kanker ketiga terbanyak pada anak.

Menurut data dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSCM. Masalahnya, pasien sering datang terlambat, dengan berbagai alasan. Sebagian orang tua menganggap keganasan di mata ini sebagai dianggap penyakit mata biasa.

Prof. dr. Rita Sita Sitorus, PhD, Sp.M(K) dari FKUI/RSCM menambahkan, retinoblastoma sebenarnya jarang, namun menjadi kasus yang paling sering ditemukan pada anak.

Biasanya menimpa anak-anak di bawah usia 5 tahun, disebabkan mutase genetik. Retinoblastoma bisa menyebabkan kebutaan bahkan kematian. Jika ditemukan di stadium dini bisa disembuhkan.

Selain manik mata putih (leukoria), anak dengan retinoblastoma akan mengalami mata juling, mata merah, peradangan mata, penglihatan buram dan mata menonjol.

“Bintik manik putih tumor di mata ini menandakan tumor masih berada di bola mata namun ukurannya sudah cukup besar untuk diterapi dengan laser atau krioterapi. Sayangnya sering salah diagnosis terkait adanya manik putih di mata. Dianggap kelainan yang tidak berbahaya. Bahkan kadang dikira katarak atau penyakit mata lainnya. Harus dirujuk ke dokter spesialis mata setiap ada tanda leukoria ini untuk dievalusi dengan cepat penyebabnya,” jelas Prof. Rita, Jakarta, Selasa, (16/11/2021).

Misdiagnosis juga kerap terjadi jika gejalanya adalah mata juling (strabismus).

“Jangan meremehkan mata juling pada anak, perlu pemeriksaan apakah penyebabnya retinoblastoma atau penyebab lain,” tegas Prof. Rita.

Menurut Prof. Rita, salah diagnosis ini kerap terjadi selama pemeriksaan di mantri atau dokter umum.

Mata merah juga menjadi gejala retinoblastoma yang sering dianggap radang biasa, Orang tua harus waspada jika mata anak merah disertai juling atau manik putih di mana, dan anak mengeluhkan pandangan buram, dan mata berpendar saat malam hari.

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button