News

Kerap Kritisi Firli, Febri Diansyah dan Rasamala Jadi Pengacara Jenderal Sambo

Jalan hidup tidak ada yang tahu. Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang yang sempat berkarier di KPK kini menjadi pengacara Irjen Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi. Keduanya yang kerap mengeritisi kinerja KPK kini fokus membela keluarga jenderal yang menjadi tersangka perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Febri yang mundur dari KPK pada 2020 lalu dengan jabatan terakhir Kabag Pemberitaan KPK memutuskan membela Ferdy Sambo dan istri setelah mempelajari perkara tersebut dan bertemu Ferdy Sambo serta Putri. Dia ingin penanganan perkara yang menyedot perhatian publik dalam tiga bulan terakhir berlangsung objektif, namun tidak membeberkan ketidakobjektifan seperti apa yang dikhawatirkannya.

“Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu Ibu Putri, saya sampaikan bahwa kalau pun saya menjadi kuasa hukum, saya akan sampingi secara objektif,” kata Febri di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Febri turut mengungkapkan Ferdy Sambo mengakui seluruh perbuatannya dan siap untuk mempertanggungjawabkan. Asalkan proses hukum yang berlangsung berjalan secara objektif dan adil.

“Ada satu bagian yang disampaikan langsung oleh Pak Ferdy Sambo pada saat itu bahwa Pak Ferdy Sambo menyesali berada dalam kondisi yang sangat emosional pada saat itu,” ujarnya.

Rasamala yang terdepak dari KPK lantaran gagal lolos test wawasan kebangsaan (TWK) turut bergabung dalam tim kuasa hukum lantaran melihat ada dinamika dalam penanganan perkara Brigadir J. Antara lain temuan Komnas HAM terkait status Putri kendati tidak sedikit pihak termasuk LPSK yang mengeritisi rekomendasi komnas.

“Kalau lawyer, advokat, itu kan memang independen. Artinya, dia memutuskan sendiri, memilih sendiri,” kata Ras, yang menegaskan tidak mengalami paksaan membela Ferdy Sambo.

Febri Diansyah mundur dari KPK di tengah kisruh ketidakpercayaan internal dengan pimpinan. Sedangkan Rasamala terdepak dari KPK karena gagal lolos TWK sebagai syarat peralihan status pegawai KPK menjadi ASN. Keduanya kerap mengeritisi kinerja Ketua KPK Firli Bahuri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button