Pemkot Pekalongan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun lima stasiun pompa untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut.
“Lima pompa besar sebagai pengendali banjir rencananya akan mulai dibangun pada tahun ini,” kata Khaerudin, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Pekalongan.
Menurutnya, dua stasiun pompa akan dibangun di Sungai Bremi dan di sebelah barat Sungai Meduri di wilayah Kecamatan Tirto.
“Sebenarnya di dua lokasi itu ada pompa, tetapi belum bisa maksimal mengendalikan banjir karena alat yang digunakan berupa pompa mobile yang memakai solar. Pengoperasian pompa itu dalam sehari membutuhkan bahan bakar berupa 60 liter solar dengan harga sekitar Rp500 ribu,” jelasnya.
Tiga stasiun pompa lainnya di wilayah Kelurahan Krapyak, sebelah Kali Susukan di Kelurahan Degayu, dan muara Clumprit.
“Tiga pompa ini masing-masing berkapasitas 3.500 liter per detik. Dengan kapasitas yang sangat besar itu, kami optimistis stasiun pompa tersebut bisa mengatasi genangan atau air yang ada di lingkungan permukiman sekitarnya,” pungkasnya.
