Arena

Kena Comeback RANS, Aji Santoso Semprot Kiper sampai Striker Persebaya

Pelatih Persebaya Aji Santoso tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai dikalahkan RANS Nusantara FC 1-2 dalam lanjutan BRI Liga 1, Kamis (15/9/2022) kemarin.

Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Bajul Ijo harus takluk akibat comeback RANS di babak kedua.

Aji menyoroti kinerja penyerang asinya, Junior ‘Juninho’ Silva. Penyerang asal Brazil itu membuang satu peluang emas untuk memperbesar keunggulan 1-0 yang sempat dimiliki Persebaya atas RANS.

“Saya sudah sampaikan ke Junior. Kamu mau bola seperti apa lagi? Berdiri bebas satu meter di depan gawang masih gagal cetak gol,” kata Aji dalam jumpa pers selepas pertandingan.

Peluang yang dimaksud Aji terjadi pada menit ke-57, ketika Persebaya sudah unggul 1-0 berkat gol Sho Yamamoto.

Menerima umpan dari Yamamoto tepat di muka gawang RANS yang dikawal Wawan Hendrawan, Juninho tampak kurang tenang mengendalikan bola dan malah kehilangan keseimbangan sehingga si kulit bundar bergulir menjauh. Akibatnya Wawan berkesempatan untuk merebut bola dan peluang Persebaya menambah keunggulan musnah begitu saja.

“Padahal kalau itu berbuah gol maka permainannya akan berbeda dan anak-anak tampil semakin percaya diri,” ucap Aji, yang juga legenda Persebaya tersebut.

Kegagalan Juninho harus dibayar mahal sebab RANS kemudian mencetak dua gol balasan lewat Edo Febriansyah untuk membalikkan keadaan dan membawa pulang tiga poin dari lawatannya ke Surabaya.

Tak hanya mengkritik Juninho, Aji juga menyoroti penampilan barisan pertahanannya yang ia sebut rapuh dalam meredam gempuran para pemain RANS.

Lini belakang Persebaya memang sudah mendapat ujian sebelum pertandingan bergulir lantaran Rizky Ridho absen akibat sanksi larangan bermain dan Leo Lelis harus menepi karena mengalami cedera.

Juru taktik berusia 52 tahun itu menilai barisan pertahanan Persebaya kurang sigap mengawal pergerakan Edo, sehingga penggawa tim nasional Indonesia itu bisa mencetak dua gol pembalik keadaan.

“Sekali lagi, kami sangat menyayangkannya. Tampil dengan kondisi darurat dan sempat unggul, tapi hasil akhir tidak berpihak. Padahal secara umum penampilan anak-anak sudah mendominasi,” kata Aji.

“Setelah ini jeda dua pekan kami akan manfaatkan sebagai evaluasi. Semua harus semakin ekstra keras berjuang,” sambungnya.

Hasil kontra RANS membuat Persebaya menelan kekalahan dalam tiga pertandingan beruntun, memantik luapan kemarahan para suporter yang turun ke lapangan setelah peluit bubaran dan melanjutkannya dengan aksi protes di kantor manajemen pada Kamis malam.

Selepas jeda internasional Persebaya dijawakan bertandang ke Stadion Kanjuruhan, untuk melakoni laga sengit melawan Arema FC pada 1 Oktober nanti.

Usai kalah lawan RANS Persebaya turun ke posisi ke-13 klasemen dengan raihan 10 poin dan melorot satu strip lagi menyusul kemenangan yang dipetik Persis Solo dalam laga lebih larut. Persebaya hanya punya jarak aman satu poin dari zona merah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button