Kementerian Koperasi atau Kemenkop dan UKM harap Bank DKI bisa menyusun stragegi dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemnkop dan UKM sarankan Bank DKI untuk jemput bola dalam penyaluran KUR.
“Saya tidak tahu distribusinya seperti apa. Tapi di kota-kota besar, pasti kemiskinan ini juga sangat terdampak karena PPKM,” ujar Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Eddy Satria, Selasa (8/2/2022).
Dia mengatakan, sebagaian besar warga yang tinggal di wilayah DKI Jakarta bukan warga asli. Sehingga meski mereka memiliki usaha di Jakarta, namun akan pulang ke daerha masing-masing saat waktu tertentu.
Eddy menyebut dalam pandemi saat ini, banyak warga DKI yang memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Hal ini wajar karena usaha mereka di Jakarta terdampak akibat pandemi COVID-19.
“Sebagian besar merekan kan orang-orang kampung yang punya usaha di Jakarta, tapi kemudian ketika pandemi melanda, berusaha bertahan dan kehabisan modal dan mereka balik tidak pulang-pulang kesini. Nah mungkin ini ada data-data yang bisa menjemput bola kesana,” ungkapnya.
Dia menambahkan, tim dari Bank DKI harapannya bisa langsung mendatangi para warga DKI yang saat ini berada di kampung halamannya. Langkah ini bisa efektif karena mereka juga punya keinginan kembali membuka usaha di Jakarta.
“Sehingga bapak tugasnya lebih sulit dibandingkan teman-teman di daerah karena mereka langsung membantu di lokasi. Tapi ini kan sebagian orangnya masih ada di Jakarta tapi tutup,” katanya.
“Nah mungkin bisa jemput bola dan bekerja sama dengan pemda lainnya. Pasti lebih mudah mendapatkan KUR di tempat lokasi usaha daripada di kampung mereka yang hanya sesekali pulang,” tandanya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)