Hangout

Kemendagri Siap Kembangkan Konsep Kota Cerdas Berkelanjutan

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengembangkan konsep kota cerdas di Indonesia yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman di antara kabupaten dan kota.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal saat membuka Rapat Kebijakan Standar Pelayanan Perkotaan Cerdas Berkelanjutan di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta pada Selasa (1/11/2022).

“Tujuannya semata-mata membuat Indonesia lebih hebat dan daerah lebih maju. Hari ini, terdapat 548 daerah otonom di Indonesia yang dapat diarahkan untuk membangun ekosistem digital yang komprehensif di wilayahnya masing-masing,” katanya.

Dirinya juga mengingatkan tentang posisi Indonesia yang memegang kepemimpinan ASEAN Smart City Network (ASCN) pada tahun 2023. Bahkan tahun depan Indonesia sebagai pemimpin ASCN akan memiliki 10 kota cerdas yang akan dijadikan percontohan di tingkat internasional.

“Tahun ini kita memilih 7 daerah lagi, dari 3 yang sudah ada, diwakili DKI Jakarta, Kota Makassar dan Kabupaten Banyuwangi. Kita akan ukur daerah-daerah dengan menggunakan indikator-indikator kematangan kota cerdas, atau Smart City Maturity,” jelasnya.

Karena itu perlu adanya pendekatan kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta, universitas serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Fokus melayani, mencapai SPM (Standar Pelayanan Minimal) sehingga standar pelayanan ini memajukan SPM yang paling dibutuhkan terlebih dahulu,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah sekretaris desa/kota serta kepala dinas komunikasi dan informatika dari 62 kabupaten/kota di Indonesia. Sehingga diharapkan mampu melahirkan kota-kota cerdas baru.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button