Market

Kembangkan Bank Digital, BNI Caplok Bank Milik Konglomerat Rp58 Triliun

Keinginan PT Bank Negara Indonesia (Persero/BBNI) Tbk mengembangkan bank digital terkabul dengan mengakuisisi PT Bank Mayora.

Dengan akuisisi ini, BBNI menggenggam 63,92% saham Bank Mayora. Sedangkan sisanya 36,08% saham menjadi milik PT Mayora Inti Utama. Sebelum akuisisi, ada tiga pemilik saham Bank Mayora. Yakni, Yogi Hendra Atmadja menguasai 70% saham, Hendrawan Atmadja 12%, Gunawan Atmadja 10% dan Dharmawan Atmadja 8%.

Asal tahu saja, Jogi Hendra Atmadja adalah pendiri PT Mayora Indah Tbk yamng bersandi emiten MYOR. Menurut Forbes, Jogi Hendra termasuk 50 orang tajir melintir di Indonesia, dengan kekayaan lebih dari Rp58 triliun.

Menurut Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, target akuisisi Bank Mayora kelar di pekan ini. “Akuisisi PT Bank Mayora telah selesai saat ini. Kami tengah menyusun persiapan pengembangan bisnis PT Bank Mayora,” ujar Royke dalam paparan publik BNI virtual, Selasa (26/4/2022).

Dalam akuisisi tersebut, BNI berkolaborasi dengan technology partner yaitu induk usaha Shopee, Sea LTD. Royke mengatakan, pemilik Shopee sudah terlibat dalam penyusunan bisnis modal, termasuk desain IP Bank Mayora. “Tim sudah terbentuk dan bekerja baik di Indonesia maupun di luar. Kita sudah membangun teknologinya,” kata mantan bankir Bank Mandiri itu.

Royke menegaskan, Sea LTD belum menjadi pemegang saham. Namun, ia membuka kesempatan terbuka apabila Sea LTD akan mengambil porsi untuk kepemilikan. “Di waktu tertentu, kita terbuka untuk terdilusi dari 63 persen menjadi 50 persen apabila Sea akan ambil porsi untuk kepemilikan,” lanjut dia.

Sebelumnya, Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, mengatakan aksi korporasi berupa pengambil-alihan saham Bank Mayora ini memang telah disampaikan kepada publik pada 22 Januari 2022.

“Harapannya, semua aktivitas berjalan lancar, sehingga seluruh persetujuan dan persyaratan terkait pengambilalihan dapat kami lakukan dan selesai di akhir April atau awal Mei 2022,” ujar Novi.

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button