News

Kejar TPPU, KPK Diminta Ungkap Aset Kripto Rafael Alun

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap nilai mata uang digital atau aset kripto milik Pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo, tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (tindak pidana pencucian uang).

“Kripto ini kan belum pernah diungkap dan ini harus segera diungkap dugaan yang Rafael miliki atau transaksi dengan kripto atau dengan bitcoin,” kata Boyamin saat dihubungi Inilah.com, Jumat (2/6/2023).

Boyamin meyakini aset uang digital milik Rafael merupakan hasil TPPU. Maka dari itu, ia memperkirakan nilai taksir harta Rafael yang disamarkan mencapai 250 M.

Angka ini, dilihat dari puluhan rekening milik Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya yang dibekukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dengan nilai transaksi lebih dari Rp500 miliar pada periode 2019 hingga 2023.

“Perkiraan saya kalo bicara tentang transaksi itu ya separuhnya, dari 500 ya jadi 250 gitu,” ujar Boyamin.

Tidak hanya dalam bentuk kripto, menurut Boyamin, hasil uang panas diterima Rafael disulap menjadi investasi bisnis maupun aset barang.

“Misalnya dititipkan hotel atau dititipkan saham itukan ya justru karena pencucian itu seakan akan disamarkan kepada pihak lain. Pihak lain inikan bisa saham, uang, kripto, bitcoin, atau wujud barang-barang yang lain perhiasan bisa jadi barang-barang batu mulia itu yang harus dilacak banyak,” paparnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kabag Pemberitaan Ali Fikri menjawab “Semua informasi dan data pasti kami akan dalami,” ujarnya saat dihubungi Inilah.com, Jumat (2/6/2023).

Sebelumnya, Asep masih menelisik dugaan uang hasil korupsi Rafael diubah bentuknya jadi uang kripto.

“Ada juga yang dibeliin tadi crypto currency atau bitcoin dan lain-lainnya itu juga sedang kita telusuri,” kata Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu, kepada awak media, Rabu (10/5/2023).

Aset yang ditelusuri itu bukan hanya yang atas nama Rafael saja, tetapi juga diatasnamakan pihak lain secara sengaja untuk menyamarkan harta Rafael. Seperti atas nama keluarganya.

Back to top button