Kanal

Kecelakaan Tunggal, Jasa Raharja Tak Bisa Keluarkan Santunan Keluarga Vanessa Angel

Terkait kecelakaan kendaraan di Tol Jakarta-Surabaya yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah, PT Jasa Raharja (Persero) tidak memberikan santunan kepada keluarga korban.

Menurut Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, kepolisian telah mengonfirmasi bahwa kecelakaan tersebut masuk kategori kecelakaan tunggal. Penyebab kecelakaan diduga karena sopir kelelahan saat mengendarai mobil sehingga tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan mengakibatkan kecelakaan.

“Peristiwa kecelakaan tunggal yang terjadi tersebut tidak terjamin program perlindungan dasar Jasa Raharja sesuai peraturan perundangan,” ungkap Rivan, Kamis (4/11/2021).

Sementara berdasarkan ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan disebutkan korban yang berhak mendapat santunan adalah setiap orang yang berada di luar angkutan lalu lintas jalan yang menjadi korban akibat kecelakaan dari penggunaan alat angkutan lalu lintas jalan.

Selain itu, santunan juga akan diberikan ke orang, atau mereka yang berada di dalam suatu kendaraan bermotor dan ditabrak, di mana pengemudi kendaraan bermotor yang penyebab kecelakaan, termasuk dalam hal ini para penumpang kendaraan bermotor dan sepeda motor pribadi.

“Dapat disimpulkan bahwa kasus kecelakaan yang terjadi pada Vanessa Angel dan keluarga di luar jaminan perlindungan dasar Jasa Raharja,” imbuhnya.

Kendati begitu, Jasa Raharja mengungkapkan duka cita mendalam terhadap kepergian korban dan keluarga yang ditinggalkan. “Atas nama keluarga besar Jasa Raharja turut berduka cita atas peristiwa kecelakaan tersebut,” ucapnya.

Sebagai informasi, jika bukan kecelakaan tunggal, maka korban akan mendapat santunan dari Jasa Raharja. Nilai santunan yang diberikan merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 16/PMK.010/2017 tentang Besar Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

Nilai santunan untuk kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta. Sementara, untuk korban yang cacat tetap akan menerima santunan Rp50 juta.

Lalu, biaya perawatan Rp20 juta, penggantian biaya penguburan Rp4 juta, manfaat tambahan pengganti biaya P3K Rp1 juta, dan manfaat tambahan pengganti biaya ambulans Rp500 ribu.

Mengingatkan saja, kecelakaan yang terjadi di kawasan Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) siang, menewaskan Vanessa dan suaminya. Ada tiga korban lain yang selamat, yakni anak Vanessa, pengasuh, dan sopirnya. Ketiganya langsung dilarikan ke RS Kertosono untuk mendapat perawatan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button