Kecelakaan Bus Transjakarta bernopol B 7477 TK yang terjadi pada 25 Oktober 2021 lalu di Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur diduga disebabkan karena serangan epilepsi yang dialami pengemudi pada saat itu.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan saat itu pengemudi kehilangan kesadaran yang diduga disebabkan epilepsi yang dideritanya.
“Kehilangan kesadaran tersebut diduga serangan epilepsi secara tiba-tiba karena tidak minum obat saraf,” jelasnya.
Saat kehilangan kesadaran itu, menurutnya, pengemudi tidak sempat menginjak rem tapi malah menginjak gas. Sehingga menambah kecepatan bus yang dikendarai hingga mengakibatkan kecelakaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi serta pihak keluarga, pengemudi memang memiliki riwayat epilepsi. Karena itu ia harus menmgonsumsi obat-obatan lantaran kerap mengalami pusing.
Baca juga: Insiden Tabrakan 2 Bus TransJakarta di Cawang, 3 Orang Meninggal Termasuk Sopir
Sebelumnya, kecelakaan Bus Transjakarta di Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada 25 Oktober 2021 lalu menelan tiga korban jiwa termasuk pengemudi dan 30 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Dari hasil penyelidikan, pollisi menyebut kecelakaan adalah human error dan menetapkan sopir berinisial J sebagai tersangka. Namun karena sopir juga menjadi korban dan meninggal dunia sehingga kasusnya dihentikan.