Friday, 11 July 2025

Kebijakan Trump Selalu di Luar Nalar! Nyawa 6 Juta Orang Didorong ke Pinggir Jurang

Kebijakan Trump Selalu di Luar Nalar! Nyawa 6 Juta Orang Didorong ke Pinggir Jurang

Reza Medium.jpeg

Jumat, 11 Juli 2025 – 13:12 WIB

Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10 persen kepada negara mana pun yang mendukung 'kebijakan anti-Amerika' kelompok BRICS. (Foto: Associated Press/Julia Demaree Nikhinson)

Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10 persen kepada negara mana pun yang mendukung ‘kebijakan anti-Amerika’ kelompok BRICS. (Foto: Associated Press/Julia Demaree Nikhinson)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Kontroversial nampaknya sudah jadi nama tengah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Belum puas mengganggu perekonomian global dengan kebijakan tarif resiprokal, kini nyawa 6 juta orang dia dorong ke pinggir jurang kematian. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibuatnya geleng-geleng kepala.

Kebijakan Trump menyetop bantuan luar negeri penanggulangan HIV/AIDS disorot tajam. Langkah ini dinilai sebagai kemunduran, karena keputusannya itu sudah memberikan guncangan sistemik kurun enam bulan terakhir.

Rencana Darurat Presiden AS untuk Penanggulangan AIDS (PEPFAR) yang menjadi penyelamat bagi enam juta orang terancam terhenti. Demikian dilaporkan Al Jazeera dan Associated Press, Jumat (11/7/2025).

“Program HIV di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah telah terguncang oleh gangguan keuangan besar yang tiba-tiba dan mengancam akan membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama bertahun-tahun dalam penanggulangan HIV,” tulis laporan UNAIDS yang dirilis Jumat (11/7/2025).

Meski angka infeksi dan kematian telah turun ke titik terendah dalam tiga dekade, UNAIDS menyebut bahwa tren penurunan pada tahun 2024 tidak cukup untuk memenuhi target mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan publik pada 2030

Ditegaskan,  pentingnya kontribusi AS sebagai donor utama tidak dapat diabaikan. Penarikan dana secara mendadak memengaruhi kelangsungan program pengobatan dan pencegahan di berbagai negara.

“Penarikan dana secara tiba-tiba dari satu-satunya penyumbang terbesar bagi respons HIV global telah mengganggu program pengobatan dan pencegahan di seluruh dunia,” kata laporan itu.

Direktur  Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima, dalam wawancaranya dengan Reuters mengungkapkan bahwa langkah pemangkasan dana ini memengaruhi program pencegahan.

Bahkan sebelum pemangkasan oleh Trump, bantuan pembangunan dari negara-negara Eropa sudah mulai berkurang. Menurut Byanyima, para donor menyampaikan bahwa penyesuaian ini berkaitan dengan peningkatan anggaran pertahanan menyusul konflik di Ukraina.

“Mereka memberi tahu kami bahwa ini berkaitan dengan anggaran pertahanan,” tambahnya, mengacu pada tren penurunan pengeluaran kesehatan global,” ucap dia.

Topik
Komentar

Muhammad Reza Panangian