Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto merespons santai selebrasi berlebihan yang diperlihatkan Timnas U-16 Australia pada semifinal Piala AFF U-16.
Tim berjuluk The Soceroos mengalahkan 10 pemain Indonesia dengan skor akhir 5-3 untuk berjumpa Thailand di final.
“Ini sekali lagi menurut saya hal yang normal. mungkin sama saat kami mencetak gol secara selebrasi pasti akan terjadi dan itu akan jadi pelajaran bagi pemain saat kami kemasukan atau kita bisa cetak gol,” kata Nova di Stadion Manahan, Solo.
Nova meminta anak asuhnya tidak berkecil hati dengan selebrasi berlebihan menjurus provokatif yang ditunjukkan lawan. Ia berharap, Mierza Firjatullah dan kolega bisa memetik pelajaran dari sikap tersebut.
“Saat kami kemasukan situasinya akan seperti itu, saya minta ke pemain harus belajar dengan pengalaman mereka di AFF agar mereka lebih siap lagi,” ujar dia.
Sebelumnya, tim Australia beberapa kali kedapatan melakukan aksi provokatif saat jumpa Indonesia di semifinal Piala AFF U-16 2024.
Aksi itu, terlihat ketika tim asal Negeri Kanguru berhasil mengoyak jala gawang Garuda Muda. Mereka merayakan golnya dengan selebrasi ke arah pendukung Timnas Indonesia.
Alhasil, Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir pun mengaku cukup geram dengan kejadian itu. Dan mempertanyakan apakah cara tersebut menjadi ajang balas dendam Australia yang tumbang atas Indonesia di Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu.
“Kenapa mereka selebrasi berlebihan, karena U-23 mereka kalah sama kita,” katanya.
“Kita kalah tapi bermain baik, skor dua kali. Di situ ada fighting spirit, jadi kalau kita kalah sama mereka nggak, nggak,” katanya.
Meski demikian, Erick meminta kepada para pemain untuk tetap semangat. Dan segera melupakan hasil minor tersebut.
“Tadi saya bilang pemain tidak ada yang nundukin kepala, tidak ada nangis nanti. Oktober kita ketemu Australia, kita sikat mereka. Kita siapin, nggak perlu takut,” katanya.