News

Kasus Rafael Alun Momentum Berbenah Diri, Puan: Awas Rakyat Memantau

Ketua DPR Puan Maharani berkomentar soal ramainya kasus eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang memiliki kekayaan fantastis, tak sesuai dengan profilnya. Puan mengatakan, kasus ini harus jadi momentum untuk menguatkan praktek integritas para aparatur negara.

Ia mengatakan pejabat negara harus selalu mengedepankan integritas yang tinggi, dengan menanamkan prinsip kejujuran, transparan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

Puan mengingatkan, gaya hidup bermewah-mewahan para pejabat negara dan aparatur negara, seperti Rafael Alun, akan menjadi bumerang bagi karir mereka sendiri. Mengingat, di era sekarang ini kemajuan teknologi telah menghilangkan sekat yang ada, sehingga informasi tak terbendung lagi.

“Saat ini dengan kemajuan teknologi informasi komunikasi, rakyat dapat selalu melihat dan memantau segala bentuk kegiatan pejabat negara dalam menjalankan tugas maupun kegiatan di luar tugas. Bahkan rakyat melalui pemantauan di media sosial juga mengamati ruang kehidupan pribadi dan keluarga,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Menurut dia, mengemukanya kasus ini merupakan bukti nyata bahwa ada indikasi oknum-oknum yang tidak berintegritas dalam menjalankan tugasnya.

“Dengan mengemukanya kasus ini, dapat menjadi momentum bagi seluruh aparatur negara, di seluruh kementerian atau lembaga, untuk dapat memperkuat praktik integritas, yang diwujudkan mulai dari kedisiplinan individu-individu, bisnis proses, dan peringatan dini,” kata Puan.

Sebelumnya, nama mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo menjadi perhatian publik setelah putranya, Mario Dandy Satrio (MDS), menjadi tersangka atas kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora yang merupakan anak seorang Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor Jonathan Latumahina.

Saat melakukan tindak pidana kekerasan, Mario Dandy membawa mobil Rubicon yang kemudian terkuak bahwa mobil mewah itu menunggak pajak.

Sebagai anak seorang pejabat pajak, Mario Dandy kerap pamer kemewahan di media sosial, sehingga berakibat pada sorotan masyarakat soal harta kekayaan ayahnya yang mencapai sekitar Rp56 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemudian mencopot jabatan Rafael Alun dari jabatannya sebagai kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II untuk mempermudah proses pemeriksaan harta kekayaannya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button