News

Kasus Gagal Ginjal Tertinggi di DKI, Pj Gubernur Heru Sebut Banyak Pasien dari Daerah Lain

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan banyak faktor yang mengakibatkan tingginya angka kasus gagal ginjal akut nan misterius terjadi di Ibu Kota dibanding daerah lain.

“Gak juga (jadi yang tertinggi) kan (banyak) di daerah lain, bukan di DKI saja, tidak ber-KTP DKI. Kebetulan mereka dirawat di Jakarta,” kata Heru saat menyambangi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkseda) Provinsi DKI Jakarta, di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Mungkin anda suka

Perihal kesiapan Jakarta sebagai rujukan penanganan penyakit gagal ginjal akut, Heru mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa fasilitas kesehatan yang ada di DKI.

“Ya tentunya Bu Kadis tadi sudah meminta kepada semua Puskesmas untuk kesiapannya menerima dan kita ada RS Tarakan dan lain-lain, kan banyak tadi ada Duren Sawit dan lain-lain, semua sudah diinstruksikan oleh Bu Kadis,” sebutnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dari data kumulatif Januari 2022 hingga Oktober ini terdapat 71 kasus penyakit gagal ginjal akut misterius.

“Iya, terdata sampai dengan tanggal 19 Oktober 2022 yang tercatat dari rumah sakit di DKI Jakarta, yang dilaporkan ke kami, tercatat 71 kasus gagal ginjal akut. Kemudian dari itu, saat ini yang msh mendapat perawatan 16 orang,” tegasnya.

Jumlah itu mengalami penambahan dari sebelumnya 42 kasus pada 13 Oktober 2022 dan pada 18 Oktober 2022 menjadi 49 kasus kumulatif.

Hingga saat ini, sudah ada 40 orang anak meninggal dunia berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button