Wakil presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka mendadak muncul kembali dalam uji coba makan bergizi gratis setelah sekitar satu bulan tak tampak lagi dalam kegiatan tersebut. Momen munculnya Gibran itu setelah putra Presiden Jokowi itu usai bertemu presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
Kemunculan Gibran itu bersama Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam uji coba makan siang bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024)
Dalam kunjungannya itu, Gibran pun memuji menu makan siang yang disediakan Perumda Dharma Jaya (BUMD DKI Jakarta). Menu yang disajikan adalah nasi putih, ayam teriyaki, salad sayur, tahu, perkedel, telur, hingga pisang.
“Ini saya lihat menu hari ini termasuk yang paling mewah. Kalau minggu lalu kami lihat beberapa tempat ini saya kira yang paling lengkap, paling mewah,” ucap Gibran di SMAN 70 Jakarta Selatan.
Gibran juga memberikan tambahan menu, yaitu susu kotak untuk para siswa-siswi di SMA unggulan di Jaksel itu.
Pada kesempatan tersebut, Heru Budi yang dikenal sebagai loyalis Jokowi itu mengucapkan terima kasih kepada Gibran yang telah meluangkan waktu untuk ikut memantau uji coba pemberian makan siang bergizi gratis.
“Relatif menunya anak-anak SMA suka ya. Beda dengan kemarin uji coba di SD. Kami harus menyesuaikan menu yang memang disukai oleh anak-anak SD. Kalau ini gurauan mereka kurang katanya. Tapi mungkin ke depannya mohon Mas Gibran memberikan arahan agar kami bisa memberikan yang terbaik,” tutur Heru.
Kehadiran Gibran dalam uji coba makan bergizi gratis ini pertama kali sejak ia hampir sebulan tak muncul di kegiatan tersebut. Terakhir, Gibran ikut uji coba makan bergizi gratis ketika di SDN 05 Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 12 September 2024 lalu.
Selang beberapa hari sebelum muncul di uji coba makan gratis di SMA 70 Jaksel, Gibran sempat terlihat di acara HUT TNI pada 5 Oktober lalu yang digelar di Monas, Jakpus, bersama Presiden Jokowi.
Geger Akun Fufufafa yang Menghina dan Melecehkan
Sebelum kembali tampil ke publik lagi, Gibran pada 10 September 2024 lalu, membantah soal kepemilikan akun Kaskus Fufufafa yang ramai beredar di media sosial. Gibran mengklaim tidak tahu siapa pemilik akun tersebut. “Lah embuh, takono sing duwe akun. Kok aku? (Tidak tahu, tanyakan ke yang punya akun. Kok ke saya?)” kata Gibran di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9/2024).
Usai menjawab pertanyaan wartawan soal akun Fufufafa yang menggegerkan publik lantaran
akun tersebut disebut-sebut milik Gibran, ia langsung bergegas masuk ke dalam mobil meninggalkan para awak media yang hendak melanjutkan pertanyaan lebih lanjut soal akun tersebut.
Sebagaimana publik sudah banyak mengetahui, akun tersebut melontarkan pernyataan-pernyataan hinaan yang sangat merendahkan orang lain dan ujaran kebencian, di antaranya ditujukan kepada Prabowo Subianto dan keluarganya ketika Jokowi bertarung dengan Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019.
Akun Fufufafa sejak 10 September 2024, menjadi perbincangan panas masyarakat Indonesia, termasuk pejabat tinggi pemerintahan dan kalangan DPR. Bahkan Menkominfo Budi Arie Setiadi yang juga Ketua Umum Projo sempat menyangkal akun Kaskus Fufufafa adalah milik Gibran.
Namun bantahan Budi Arie tersebut sama sekali tak dipercaya oleh publik. Justru warganet semakin yakin akun yang menghina Prabowo dan keluarga, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan puluhan tokoh nasional serta artis dan banyak pihak itu adalah milik Gibran.
Bahkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap bantahan Budi Arie dan Gibran soal kepemilikan akun Kaskus Fufufafa milik Gibran sebagai kebohongan. Hasto menyebut situasi tersebut menunjukkan peradaban demokrasi di Indonesia semakin tergerus. “Dan saat ini kan banyak yang lempar batu sembunyi tangan,” kata Hasto di Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Dengan sempat “menghilangnya” Gibran ke publik selama sekitar sebulan, Inilah.com mencoba menghubungi sejumlah orang dari partai-partai politik pendukung Prabowo Subianto-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM untuk menanyakan informasi terbaru mengenai Gibran. Namun dari sejumlah orang parpol yang dihubungi, tak ada satu pun yang mengetahui keberadaannya.
Waketum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi saat ditanyai mengenai Gibran, hanya membalas dengan sebuah video ucapan untuk Hari Raya Suci Galungan melalui pesan WhatsApp (WA). Ketika dicoba untuk kedua kalinya, ia membalas pesan dengan stiker Presiden terpilih Prabowo Subianto yang sedang berjoget. Sedangkan Sekjen PAN Eddy Soeparno tak menjawab sama sekali pesan.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo ketika ditanyai soal Gibran, ia menjawab kalau dirinya bukan juru bicara mantan wali kota Solo itu. “Mohon maaf, saya bukan juru bicara Mas Gibran, tapi kalau ditunjuk jadi jubir saya siap,” kata Sigit kepada Inilah.com.
Sedangkan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengaku belum mengetahui kabar terbaru tentang Gibran. “Mohon maaf, saya belum update terkait agenda mas Gibran,” kata Kamhar.
Gerindra Ogah Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi-Prabowo
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait pertemuan Jokowi dan Prabowo di sebuah restoran di Jakarta, Selasa malam (8/10/2024). Menurutnya, dalam pertemuan dua tokoh bangsa ini merupakan hal yang wajar karena bukan pertama kali terjadi.
“Kalau dibilang pertemuan dalam rangka apa, kedua tokoh ini memang kerap bertemu dan sesekali bertemu di luar makan, kan gitu,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Dasco mengklaim tidak tahu pasti apa yang dibicarakan keduanya. Ia menyebut pertemuan yang berlangsung di salah satu restoran mewah itu berlangsung kurang lebih selama dua jam. “Pembicaraan pembicaraan saya tidak tahu persis secara rinci apa karena 2 jam lebih,” ujar Dasco.
Pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo itu terjadi di tengah isu merenggangnya hubungan keduanya belakangan ini. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mencermati dengan adanya pertemuan Jokowi-Prabowo yang diketahui publik di sebuah restoran itu menunjukkan hubungan keduanya memang sedang tidak baik-baik.
“Kalau pertemuan tokoh politik dikasih lihat ke publik itu artinya nggak jauh-jauh dari hal-hal yang sedang disorot oleh publik. Mungkin isi pertemuan itu nggak banyak, misalnya lebih pada acara makan saja,” ujar Hendri Satrio yang biasa disapa Hensat kepada Inilah.com di Jakarta, Selasa (9/10/2024).
“Tapi yang ingin ditunjukkan karena dipertontonkan adalah Pak Jokowi ingin menunjukkan kepada Pak Prabowo hubungannya baik-baik saja,” sambung Hensat.
Namun Hensat menekankan, dengan ditunjukkannya pertemuan tersebut ke publik, artinya memang sedang tidak baik-baik saja sebetulnya hubungan keduanya, sehingga dipertontonkan keduanya baik-baik saja. “Dan Pak Prabowo juga berkepentingan untuk memperlihatkan mereka berdua baik-baik saja supaya tak ada gesekan-gesekan yang nggak perlu, gejolak-gejolak yang nggak perlu,” lanjut dia.